Bisnis.com, TANGERANG – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini terdapat dua nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres), yaitu Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
Kedua nama tersebut pun berasal dari kalangan pengusaha, yakni pernah aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Dalam pandangan saya, siapapun presidennya, yang penting wapresnya harus HIPMI. Kalau sekarang presiden dari HIPMI,” ujarnya dalam Rakernas Hipmi ke-XVIII di ICE BSD City, Kamis (31/8/2023).
Bahlil yang sempat menjabat sebagai BPP HIPMI 2015-2019, melihat bahwa elektabilitas dari kedua nama tersebut terus bersaing.
“Bang Sandi Ketua Umum HIPMI, ketua bidangnya Bang Erick. Awalnya elektabilitas Bang Sandi lebih tinggi. Karena Bang Erick kerjanya lebih rajin, sekarang nyalip elektabilitasnya dari Bang Sandi,” tambahnya.
Sementara dari tiga nama bakal calon presiden (bacapres), Prabowo, Ganjar, dan Anies, tak ada satu pun yang berasal dari HIPMI.
Baca Juga
Meski demikian, menurut Bahlil ketiga nama tersebut memiliki pemikiran menyerupai kader HIPMI sebagai pengusaha.
“Prabowo bukan HIPMI tapi pikiran HIPMI yang dipake. Pak Ganjar bukan HIPMI, tapi pikirannya juga menyerupai kader HIPMI. Anies, dia orang HMI,” lanjutnya.
Menurutnya, saat ini posisi Indonesia sudah bagus di tengah tekanan ekonomi global. Dirinya meyakini pertumbuhan ekonomi dengan kepemimpinan saat ini mampu melebih level 5 persen.
Bahlil sebagai Menteri Investasi pun menitipkan pesan, bahwa siapapun yang akan memimpin Indonesia ke depan, harus tetap menjalankan hilirisasi untuk meningkatkan ekonomi RI.
“Siapapun presidennya ke depan adalah presiden yang mampu membawa proses ekonomi ini untuk bisa dilanjutkan, khususnya sektor hiliriasi, karena ini adalah kunci untuk memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi kita,” tutupnya.