Bisnis.com, TANGERANG – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membandingkan tiga bakal calon presiden (bacapres) 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Dalam Rakernas HIPMI ke-XVIII di ICE BSD City, Kamis (31/8/2023), Bahlil menjelaskan bahwa ketiga bacapres tersebut merupakan teman baiknya.
“Prabowo orang yang matang dan hebat. Masuk kabinet banyak gagasan luar biasa, kalau kita lihat beda Prabowo dulu sekarang. Dulu masih tentara sangar, saya sebagai aktivis kena betul,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Prabowo telah berubah tidak 'sesangar' dahulu. Bahkan, katanya, hal tersebut berhasil menaikkan elektabilitasnya sebagai bacapres.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diakui Bahlil sebagai teman berdiskusi tersebut memiliki latar yang sama dengan dirinya.
Dia menilai Ganjar mempunyai cara yang baik dalam komunikasi dan bagaimana turun ke lapangan.
Baca Juga
“Ciri-cirinya beda tipis dengan Pak Jokowi dan cukup matang, serta bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya diiringi tepuk tangan.
Terakhir, Bahlil melihat bacapres Anies Baswedan sebagai kader yang bagus dan memiliki komunikasi yang baik. Namun, hasilnya bergantung dengan koalisi yang ada.
“Tiga-tiganya sudah pernah memipin, Anies di Jakarta, Ganjar Jawa Tengah, Prabowo Menhan [Menteri Pertahanan]. Gubernur dulu baru presiden, ada sejarahnya Jokowi. Bukan tidak mungkin juga orang yang sudah maju berkali kali itu lebih matang,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Bahlil meminta siapa pun presiden yang akan terpilih, harus mampu membawa proses ekonomi, khususnya hilirisasi, terus berjalan dan memberikan nilai tambah perekonomian RI.
Sementara itu, mengacu pada hasil survei Lembaga Indikator Politik Nasional yang dirilis pada Juli 2023, nama Prabowo di bursa Pilpres 2024 unggul di kalangan anak muda khususnya generasi Z (kelahiran 1997-2012), sebesar 40,5 persen.
Secara umum, elektabilitas Prabowo menempati posisi tertinggi dengan angka 36,8 persen. Kemudian Ganjar mendapatkan suara 36,8 persen dan Anies Baswedan 21,5 persen.
Untuk diketahui, survei ini digelar pada 20—24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
