Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan meningkat, sedangkan Prabowo Subianto menurun.
Survei LSI ini dilakukan dengan menanyakan kepada responden terkait tokoh yang akan dipilih apabila pemilihan presiden diadakan sekarang. Hasilnya, dalam simulasi 35 nama semi tertutup, Ganjar (31,5 persen) menjadi pilihan utama.
Prabowo (31,2 persen) mengikuti diperingkat kedua, lalu Anies (19,7 persen) diperingkat ketiga. Sementara 32 nama lainnya hanya memperoleh 2,1 persen ke bawah.
Dalam simulasi 10 nama tertutup, hasil tak jauh berbeda muncul. Ganjar (34,4 persen) peringkat pertama, diikuti Prabowo (32 persen), llalu Anies (19,7 persen). Sementara tujuh nama lainnya hanya dapat 2,7 persen ke bawah.
Terakhir, dalam simulasi tiga nama tertutup, Ganjar tetap ada di atas (37 persen), diikuti Prabowo (35,3 persen), dan Anies (22,2 persen). Sementara ada 5,5 persen responden yang tidak tahu atau tak jawab.
“Sampai dengan tiga nama itu, terjadi pertarungan yang sangat ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto,” simpul Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga
Jika hasil ini dibandingkan dengan survei LSI pada Juli 2023 maka terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar dan Anies. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo turun.
Dalam simulasi tiga nama tertutup pada Juli 2023, Ganjar menerima 32,2 persen (naik 4,8 persen) dan Anies 21,4 persen (naik 0,8 persen). Sementara Prabowo memperoleh 35,8 persen suara (turun 0,5 persen).
Survei LSI ini diselenggarakan pada 3 – 9 Agustus 2023 dengan jumlah 1220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden secara tatap muka dan dipilih menggunakan teknik multistage ramdom sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.