Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Partai Hanura harus membereskan belantara rimba politik terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan secara resmi dengan PDIP pada Senin (28/8/2023).
Hasto menjelaskan, Hanura merupakan partai politik pertama usai PDIP yang mendeklarasikan dukungan atas pencapresan Ganjar Pranowo pada 22 April 2023.
Meski demikian, baru empat bulan kemudian Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso berserta jajarannya melakukan pertemuan secara resmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berserta jajaran.
"Bang Oso dari tanggal lahirnya, shionya singa sehingga menjadi raja rimba, harus bereskan dulu hutan belantara rimba politik, baru datang ke DPP PDIP. Itu Bang Oso," ujar Hasto di dalam acara pertemuan antara elite PDIP dan Hanura di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Dia mencontohkan, Oso sudah terlebih dahulu mengkonsolidasikan kader Hanura di berbagai daerah sebelum bertemu dengan PDIP. Hanura, lanjutnya, sudah mendorong mesin partainya untuk menyosialisasikan Ganjar.
"Jadi bekerja dulu baru bertemu. Itulah Hanura," jelas Hasto.
Baca Juga
Menurutnya, momentum pertemuan antara Hanura dan PDIP sangat pas. Hasto menyatakan, banyak lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar kembali menjadi yang pertama dibanding dua kandidat calon presiden lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Elektoral Pak Ganjar sudah reborn dan momentum bagi kita untuk terus menggelorakan semangat juang bagi Indonesia Raya kita," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Khodrat Shah menyatakan pihaknya siap bersama-sama dengan PDIP untuk memenangkan Ganjar di ajang Pilpres 2024.
"Kami siap kita siap bekerja sama untuk memangkan capres kita, Pak Ganjar, dan kami sudah melakukan itu di beberapa daerah," ucap Khodrat.