Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan Tanri Abeng menyatakan pendidikan di luar pulau Jawa masih minim beasiswa, dirinya berharap pemerintah daerah mau meningkatkan fasilitas ini.
Tanri Abeng mengharapkan universitas swasta seperti Tanri Abeng University bisa memperoleh beasiswa tambahan untuk membantu meningkatkan pendidikan di luar pulau jawa yang sejauh ini dinilai masih minim.
“Kalau saja kita bisa mendapatkan dukungan misalnya beasiswa, saya justru ingin supaya anak-anak dari daerah itu yang kita bawa, kalau dari jawa kan mereka sudah pada umumnya bisa pergi ke pendidikan khususnya negeri,” ujar Tanri usai mewisudakan mahasiswa Tanri Abeng University, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Tanri menyatakan sebelumnya Tanri Abeng University sempat memiliki banyak mahasiswa dari wilayah Halmahera, Papua, dan Belitung, dimana daerah-daerah ini relatif masih belum maju.
Menurut dia, pendidikan di luar pulau Jawa yang belum maju akan meningkat apabila pemerintah daerah dan universitas setempat menjalankan 3 faktor, antara lain akses pendidikan yang mudah, biaya pendidikan terjangkau, dan standar ilmu yang tinggi.
Namun demikian, Menurut Tanri, sejumlah pemerintah daerah masih ada yang belum melaksanakan hal tersebut, bahkan ada yang anggarannya besar namun kurang dimanfaatkan untuk meningkatkan pendidikan di wilayah tersebut.
Baca Juga
“Sebenarnya pemerintah daerah punya anggaran, cuman tentu ini bagaimana masing-masing kepala daerah itu punya prioritas sendiri, sayang banget ya, padahal anggaran pendidikan cukup besar,” jelasnya.
Menrut dia, seharunya pemerintah daerah memanfaatkan anggaran tersebut untuk beasiswa yang diberikan kepada masyarakat yang berada di daerah terkait, tentunya beasiswa ini dibuat aturan mengikat, sehingga ketika masyarakat lulus dari salah satu perguruan tinggi, maka harus kembali untuk memajukan daerahnya, tidak seperti sekarang yang masih berpusat di Jakarta.
“Di daerah itu kan punya begitu sumber daya alam, tapi ada anak di daerah itu kalo dia pinter ya ke Jakarta cari kerjaan, kita ingin supaya mereka kembali. Hal tersebut hanya bisa dilakukan kalau pemerintah daerahnya kasih beasiswa dengan ikatan mereka harus kembali, ini yang masih kurang,” jelasnya.