Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina mengklaim pasukannya sempat mendarat semalam di semenanjung Krimea yang diduduki saat negara itu memperingati 32 tahun kemerdekaannya pada Kamis (24/8/2023).
Dilansir dari BBC, seluruh tujuan “operasi khusus” tersebut tercapai tanpa korban jiwa, kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Dikatakan, selama baku tembak di Olenivka dan Mayak, bagian Barat Krimea, Rusia menderita kerugian.
Rusia secara ilegal mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014, delapan tahun sebelum Moskow melancarkan invasi besar-besaran.
Kremlin sejauh ini belum memberikan komentar mengenai laporan operasi Ukraina tersebut.
Dalam sebuah unggahan di Telegram, Departemen Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina mengaku bertanggung jawab atas operasi Kamis (24/8/2023) tersebut.
Baca Juga
Angkatan Laut Ukraina juga memberikan dukungan terhadap operasi tersebut.
Departemen Intelijen Ukraina mengunggah video pendek yang konon menunjukkan tentara Ukraina mengibarkan bendera nasional. Suara tembakan terdengar dalam rekaman tersebut.
Saluran televisi Suspilne Ukraina melaporkan bahwa pertempuran itu melibatkan pesawat dan kapal angkatan laut. Saluran Telegram Rusia juga melaporkan adanya pertempuran di daerah itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merilis pesan Hari Kemerdekaan di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, untuk membantu mempertahankan kemerdekaan negaranya.
"Dalam pertarungan ini, semua orang berarti karena pertarungan adalah demi sesuatu yang penting bagi semua orang," kata Zelensky.
Hari Kemerdekaan semakin penting di kalangan warga Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv.
Hari Kemerdekaan adalah hari libur terpenting ketiga di negara ini, setelah Paskah dan Natal.
Ukraina melancarkan serangan balasan pada bulan Juni dan berusaha mengusir Rusia dari wilayah yang mereka rebut di timur dan selatan negara itu.
Namun, para analis di Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS mengatakan kemajuan di dekat Robotyne dan Urozhaine kemungkinan besar secara taktis signifikan karena struktur garis pertahanan Rusia.
Mereka juga mencatat bahwa pasukan Rusia telah mendedikasikan upaya yang signifikan untuk mempertahankan permukiman tersebut.
Rusia juga menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak yang terbaru terjadi pada 23 Agustus. Pesawat tersebut menabrak gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Moskow.
Klaim Ukraina mendaratkan pasukannya di Krimea muncul sehari setelah diketahui bahwa Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran yang berperang bersama Rusia, termasuk dalam daftar penumpang jet pribadi yang jatuh setelah lepas landas dari Moskow.