Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa keluarga dari Yevgeny Prigozhin yakin pendiri grup Wagner itu telah tewas dalam kecelakaan pesawat jet.
Lukashenko menyatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan keluarga Prigozhin untuk menginformasikan seputar kematiannya.
"Kami tetap berhubungan dengan keluarga Prigozhin. Mereka yakin dan mereka memberi tahu kami kemarin bahwa tidak ada keraguan bahwa Prigozhin meninggal," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Sabtu (26/8/2023).
Badan penerbangan Rusia sebelumnya memaparkan kronologi jatuhnya pesawat jet yang diduga mengangkut Prigozhin.
Awalnya, sebuah jet pribadi Embraer-135 jatuh di Wilayah Tver di utara Moskow. Menurut data awal, sebanyak 10 orang yang menjadi penumpang dalam penerbangan tersebut telah dinyatakan tewas.
Jatuhnya jet pribadi Embraer-135 itu terjadi di dekat pemukiman Kuzhenkino di Wilayah Tver di utara Moskow, dekat jalan raya M-10.
Baca Juga
Jet pribadi tersebut membawa 3 orang awak (2 orang pilot dan seorang pramugari) dan 7 orang penumpang. Seluruhnya dinyatakan tewas setelah pesawat jatuh terbakar.
Adapun, 3 orang awak itu antara lain pilot Alexei Levshin, co-pilot Rustam Karimov dan pramugari Kristina Raspopova.
Lalu, daftar 7 penumpang yang tercatat antara lain, Sergey Propustin, Yevgeny Makaryan, Alexander Totmin, Valery Chekalov, Dmitry Utkin, Nikolay Matyuseyev, dan Yevgeny Prigozhin.
Sementara itu, Chekalov disebutkan dalam daftar sanksi Amerika Serikat (AS) sebagai orang yang dekat dengan Prigozhin.
Departemen Investigasi Utama Komite Investigasi Federasi Rusia memulai penyelidikan kriminal atas pelanggaran berdasarkan Pasal 263 KUHP Rusia, menyelidiki potensi pelanggaran peraturan keselamatan dan operasi transportasi udara.
Kini, kasus pidana atas tuduhan pelanggaran aturan keselamatan transportasi udara yang menyebabkan jatuhnya jet tersebut telah dimulai.