Bisnis.com, JAKARTA - Rusia memarahi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden karena mengungkap ketidakterkejutannya bahwa pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat dan memperingatkan bahwa tidak pantas bagi Washington untuk membuat pernyataan seperti itu.
Melansir Reuters, Sabtu (26/8/2023), Biden pada Rabu (23/8/2023), mengatakan dia tidak terkejut dengan laporan tentang kematian Prigozhin, dan menambahkan bahwa tidak banyak kejadian di negara tersebut yang tidak didukung oleh Presiden Vladimir Putin.
“Saya tidak terkejut. Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin, namun saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya,” katanya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pernyataan seperti itu menggambarkan pengabaian Washington terhadap diplomasi.
“Namun, menurut pendapat saya, presiden AS tidak berhak membicarakan peristiwa tragis semacam ini,” kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita negara TASS.
Adapun, Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Prigozhin pada hari Kamis (24/8/2023), dengan menyebutnya sebagai pengusaha berbakat yang tahu cara menjaga kepentingannya sendiri dan, ketika diminta, dapat melakukan apa pun untuk tujuan bersama.
Baca Juga
Namun, dia juga menggambarkan Prigozhin sebagai karakter cacat yang telah melakukan beberapa kesalahan buruk.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga semua korban. Ini selalu merupakan sebuah tragedi," kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi selama pertemuan di Kremlin dengan pemimpin wilayah Donetsk di Ukraina timur yang dilantik Moskow.
Lebih lanjut dikatakan, dia sudah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 90-an dan menyebutnya seorang pria dengan nasib yang sulit, membuat kesalahan serius dalam hidupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jet pribadi yang melakukan perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg jatuh di dekat Desa Kuzhenkino di Wilayah Tver, kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.
Pelacak online Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat Embraer (nomor registrasi RA-02795) yang membawa Prigozhin telah hilang dari radar pada pukul 18:11 (15:11 GMT).
Klip video yang belum diverifikasi yang diunggah ke media sosial menunjukkan sebuah pesawat menyerupai jet pribadi jatuh dari langit.
Klip lain yang belum diverifikasi menunjukkan puing-puing pesawat yang terbakar di tanah. Setidaknya satu tubuh terlihat. Tim penyelamat telah menemukan tujuh mayat dari lokasi kejadian, TASS melaporkan.
Segera setelah pesawat itu jatuh, jet pribadi kedua yang terkait dengan Prigozhin yang juga tampaknya menuju ke St. Petersburg, markas Prigozhin, kembali ke Moskow, menurut data pelacakan penerbangan dan sudah mendarat.