Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) tidak mempermasalahkan dua kadernya, Gibran Rakabuming Raka dan Budiman Sudjatmiko, datang ke acara Kopdarnas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Selasa (22/8/2023) malam.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan Gibran dan Budiman datang karena diundang. Terkhusus untuk Gibran, dia yakin putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tetap setiap kepada PDIP.
Dia mencontohkan, kesetiaan Gibran ke PDIP terlihat ketika dia menolak memakai jaket PSI dalam acara itu.
"Mas Gibran diundang, Mas Gibran hadir. Tapi Mas Gibran kan tetap merah, dan itu ditunjukkan merahnya oleh Mas Gibran, kan begitu. Tapi merahnya kan merah banteng kalau Mas Gibran," jelas Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
Di samping itu, lanjutnya, bagaimanapun PSI merupakan pendukung Gibran ketika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo 2020. Dalam acara itu, Gibran hanya hadir untuk memotivasi politisi muda sepertinya.
Terkait Budiman, Said mengatakan PDIP tak ingin terlalu fokus ke aktivis pro-demokrasi '90-an itu. Dia mengakui belakangan Budiman kerap membuat pernyataan kontroversial seperti mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, namun PDIP kini hanya ingin fokus memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga
"Fokus kami ke Mas Ganjar sama penggodokan cawapres. Itu maka di luar itu ya enggak usah dipikiri lah [Budiman]. Ya kami tidak akan disibukkan oleh itu," ujarnya.
Gibran dan Budiman memang hadir dan jadi pembicara acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023) malam.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie memberi kode pihaknya akan mengusung Gibran untuk jadi calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Grace menjelaskan, seluruh pengurus partai di pusat dan daerah sudah bermusyawarah terkait penentuan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Hasilnya, ada empat rekomendasi yang dikeluarkan.
Salah satunya, PSI akan mendukung tokoh muda yang dianggap mempuni menjadi cawapres, apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi yang diajukan oleh partainya soal batasan usia pencalonan capres-cawapres menjadi 35 tahun.
Memang pada aturan yang berlaku sekarang, usia minimal pencalonan capres-cawapres yaitu 40 tahun. Sedangkan saat ini, Gibran saat ini berusia 35 tahun.
"Perlu dicermati bersama-sama dinamika politik termasuk judicial review [uji materi] ke MK mengenai batas usia capres-cawapres. Bila MK mengabulkan uji materi LBH PSI, dan ada kandidat mininal 35 tahun yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, maka selayaknyalah DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat calon wakil presiden tersebut," jelas Grace dalam acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023) malam.