Bisnis.com, SOLO - Hary Tanoe memang sudah lama terjun ke dunia politik melalui Partai Perindo. Akan tetapi, kabar mengejutkan datang jelang pemilihan legislatif yang rencananya akan dilakukan pada Februari 2024 mendatang.
Ternyata, Hary Tanoe sekeluarga kompak maju caleg.
Tanoe maju pada Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III, dengan nomor urut 1. Kemudian istrinya, Liliana T. Tanoesoedibjo maju sebagai caleg dari Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1.
Adapula anak sulung salah satu pengusaha sukses RI tersebut, Angela Herliani Tanoesoedibjo, yang maju dari Dapil Jawa Timur I dengan nomor urut 1.
Kemudian putri kedya Hary Tanoe Valencia Herliani Tanoesoedibjo mencoba peruntungan menuju kursi parlemen pusat dari Dapil DKI Jakarta III yang juga menempati nomor urut 1.
Sementara itu, puteri ketiganya, Jesicca Herliani Tanoesoedibjo juga terdaftar sebagai caleg DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur II dan lagi-lagi menempati nomor urut 1 dalam DCS Perindo.
Baca Juga
Puteri keempat Tanoe, Clarisa Herliani Tanoesoedibjo memutuskan maju Dapil Jawa Barat I. Berbeda dengan ketiga kakak serta orangtuanya, Clarisa mendapatkan nomor urut 2 dalam DCS Perindo.
Kemudian putera bungsu Hary Tanoe, Warren Haryputra Tanoesoedibjo turut serta maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil Jawa Tengah I dengan nomor urut 2 dalam DCS Perindo.
Berikut adalah profil Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoe saat ini dikenal sebagai crazy rich RI yang sukses berbisnis media. Dia adalah pemilik dari MNC Group.
Hary Tanoe memulai karier bisnisnya saat berusia sangat muda. Pada usia 24 tahun, ia mendirikan Grup Bhakti Investama, perusahaan di bidang manajemen investasi pada 1989.
Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham Bimantara Citra. Setelah mayoritas sahamnya diambil, nama Bimantara Citra diubah menjadi Global Mediacom.
Mulai sejak saat itulah Hary Tanoesoedibjo terjun ke dalam bisnis telekomunikasi dan penyiaran. Hary Tanoesoedibjo kemudian resmi menjadi Presiden Direktur RCTI dan MNC pada tahun 2003.
Kemudian pada tahun 2011, Hary Tanoe memulai karier politiknya bersama Partai NasDem. Ia kemudian mengundurkan diri dan bergabung dengan Partai Hanura.
Baru pada tahun 2015, Hary Tanoe membentuk partai politik sendiri bernama Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Pendidikan
Bachelor of Commerce (Honours), Carleton University, Ottawa-Kanada (1988)
Master of Business Administration, Ottawa University, Ottawa-Kanada (1989)
Karier
Pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk.
Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk
Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
Presiden Direktur PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk,
Komisaris Indovision
Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Harta Kekayaan
Jumlah harta kekayaan Hary Tanoe terus bergerak sepanjang menitnya karena tergantung pada nilai saham yang terus berubah.
Akan tetapi dilansir Forbes, jumlah kekayaan Hary Tanoesoedibjo per Januari 2023 mencapai 1 miliar USD atau setara dengan Rp15 triliun.