Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mardiono: Megawati Tak Paksakan Kehendak Tentukan Cawapres Ganjar

Mardiono mengatakan Megawati tidak memaksakan kehendak dalam penentuan cawapres untuk Ganjar.
Plt Ketum PPP Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio
Plt Ketum PPP Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan memaksakan kehendak dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Saat mengobrol dengan Megawati, Mardiono mengaku mantan presiden itu sudah memastikan akan mengajak rekan partai politik pendukung pencapresan Ganjar untuk berdiskusi penentuan cawapres.

"Beliau [Megawati] sudah menyampaikan kepada PPP bahwa nanti untuk keputusan itu [penentuan cawapres] ya akan kita bicarakan bersama terhadap partai antara PDIP dengan PPP, dan tentu karena ada juga partai politik yang bergabung kerja sama politik yang dari Hanura juga dari Perindo. Ya tentu ini akan kita bicarakan bersama," jelas Mardiono dalam acara Ngopi Bareng Ketum PPP di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Dia menjelaskan, penentuan cawapres untuk Ganjar nantinya tidak akan berdasarkan keinginan pribadi salah satu partai.

Mardiono yakin nantinya sosok pendamping Ganjar akan dipilih berdasarkan pertimbangan objektif.

"Ibu Megawati Soekarnoputri juga tidak ngotot 'Oh ini, PDIP itu,' tidak, tidak dilandasi dalam itu. Tapi, dilandasi atas perhitungan-perhitungan bagaimana membangun bangsa ini ke depan di tengah-tengah kita menghadapi globalisasi yang begitu ketat, kita harus menjawab tantangan-tantangan bangsa itu baik dari sisi pertahanan, keamanan, dari sisi politik, dari sisi ekonomi," ungkapnya.

Mardiono pun mencontohkan Pilpres 2014. Pada saat itu, Megawati tidak memaksakan dirinya untuk maju sebagai calon presiden usungan PDIP melainkan Joko Widodo (Jokowi).

Oleh sebab itu, dia meyakini nanti Megawati juga akan mendengar suara rakyat dalam penentu cawapres untuk Ganjar di Pilpres 2024. Layaknya ketika Megawati pilih Jokowi sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.

"Sampai sekarang ini kita terus masih terbuka mendengarkan keinginan-keinginan rakyat, apakah itu melalui para tokoh agamawan, para tokoh masyarakat, para tokoh adat, para akademisi, dan sebagainya. Kan itu masih mendengarkan semua," ujar Mardiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper