_1692234816.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono tak yakin bakal calon presiden Anies Baswedan bisa mengejar elektabilitas para pesaingnya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Dia menjelaskan, dalam hasil survei yang muncul belakangan, elektabilitas Anies kerap tertinggal cukup jauh dengan Ganjar dan Prabowo. Dengan hari pemungutan suara yang kurang dari enam bulan lagi, dia pun mempertanyakan kemampuan Anies kejar ketinggalan itu.
"Cuma dua orang itulah [Ganjar dan Prabowo], yang satu sementara itu kan jauh ya surveinya. Apakah mampu membangun sebuah produk-produk tertentu untuk meyakinkan rakyat dengan mengejar ketertinggalan misalnya ya 15 persen?" ucap Mardiono dalam Ngopi Bareng Ketum PPP di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Apalagi, lanjutnya, seorang calon presiden harus bisa meraih suara 50 persen lebih apabila ingin memenangkan ajang pilpres.
"Apa bisa ya 50 [persen lebih]? 5 bulan itu bisa mengejar ketertinggalan elektabilitas itu? Rasanya sih [sulit]. Ya tapi kalau mukjizat Allah ya wallahualam. Ya tapi kalau itung-itungan politik ini rasanya susah gitu ya," lanjut Mardiono.
Oleh sebab itu, Mardiono merasa Ganjar dan Prabowo yang akan bersaing ketat di ajang Pilpres 2024. Pada akhirnya, Mardiono yakin Ganjar sebagai calon presiden usungan PPP akan raih kemenangan.
Baca Juga
"Jadi menurut saya, saya yakini antara kedua kandidat [Ganjar dan Prabowo] itu, ini adalah nanti akan terus bersanding ya naik turunnya survei. Tapi saya yakini ya calon yang didukung oleh PDIP dan PPP [Ganjar], ya itu yang nanti akan rebound menjadi yang pertama, insya Allah," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Juli sampai dengan 7 Agustus 2023, nama Ganjar menempati peringkat pertama elektabilitas bacapres, bersaing ketat dengan Prabowo. Sementara itu, sosok Anies konsisten berada di peringkat ketiga.
Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar berada pada 34,1 persen. Ini mengungguli Prabowo di peringkat kedua yang meraup 31,3 persen, disusul Anies di peringkat ketiga dengan 19,2 persen.
Sebagai perbandingan, hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 15 hingga 21 Juli 2023 menunjukkan Ganjar dan Prabowo juga bersaing di posisi teratas, meski statistiknya tidak berbeda signifikan. Keduanya unggul signifikan dibanding Anies.
Dalam simulasi 3 nama, Ganjar mencatatkan elektabiltas pada angka 35,2 persen, disusul Prabowo dengan 33,2 persen. Anies kembali berada di urutan ketiga dengan angka 23,9 persen.
