Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo akan melakukan modifikasi cuaca Jakarta dilakukan berdasarkan masukan dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Budi menjelaskan bahwa modifikasi cuaca Jakarta sudah mulai dilakukan sejak 19 Agustus lalu, dan rencananya akan berakhir pada hari ini, Senin (21/8/2023).
"Kami sudah mulai sejak tanggal 19 Agustus lalu, rencana sampai hari ini. Ini sesuai masukan atas dasar prediksi BMKG," katanya, saat ditanyai Bisnis, pada Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, ada potensi hujan antara 19-21 Agustus 2023 di wilayah Jabodetabek.
"Ada potensi hujan di periode 19-21 Agustus ini untuk wilayah Jabodetabek, meski peluangnya hanya 50-70 persen," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa modifikasi cuaca Jakarta mulai dilakukan dari lokasi posko Lanud Husein Sastranegara Bandung.
Baca Juga
Adapun untuk kegiatan penerbangan terbaru modifikasi cuaca dilakukan dengan pesawat CASA 212 dengan nomor registrasi A-2108, pada Minggu (20/8/2023).
"Penerbangan sorti 1 dilakukan pada pukul 13.00-14.50 WIB dengan target penyemaian di Jakarta Selatan, Jakarta, Barat, Tangerang Selatan, Tangerang, Kabupaten Bogor yang dilakukan pada ketinggian 10.000 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg," ungkapnya dalam laporan.
Sementara itu untuk sorti 2 dilakukan pada pukul 15.00-16.50 WIB, pada ketinggian 10.000 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.
"Target penyemaian di Kabupaten Bogor bagian Timur, Depok, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor bagi Barat (Parung Panjang)," ujarnya.