Bisnis.com, JAKARTA -- Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam survei versi Litbang Kompas. Sementara itu, sosok Anies Baswedan berada di peringkat ketiga.
Survei elektabilitas versi Litbang Kompas dilakukan pada periode 27 Juli sampai dengan 7 Agustus 2023. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo berada di peringkat pertama dengan berbagai macam simulasi. Simulasi 10 nama elektabilitas Ganjar 29,6 persen, simulasi 5 nama elektabilitas Ganjar di angka 31,8 persen. Sementara jika menggunakan simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar di angka 34,1 persen.
Adapun Prabowo berada di peringkat kedua. Elektabilitas Prabowo berdasarkan tiga simulasi di atas berada di angka 27,1 persen, 27,8 persen, dan 31,3 persen. Sedangkan Anies yang konsisten di peringkat ketiga tingkat elektabilitasnya masing-masing sebesar 15,2 persen, 15,6 persen dan 19,2 persen.
Ganjar jika mencermati hasil survei Kompas, telah kembali berada di puncak klasemen elektabilitas. Ganjar rebound setelah elektabilitasnya anjlok terkena sentimen negatif batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Hasil polling Litbang Kompas 29 April-10 Mei 2023 menempatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai tokoh dengan tingkat keterpilihan atau elektabiltas paling tinggi mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Elektabiltas Prabowo pada periode survei 29 April - 10 Mei 2023 tercatat sebesar 24,5 persen menggeser Ganjar Pranowo yang kini harus berada di peringkat kedua dengan angka 22,8 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) konsisten menempati urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan sebanyak 13,6 persen.
Kendati mengalami penurunan dibandingkan periode survei sebelumnya, nama Ganjar tetap unggul dalam simulasi tiga nama. Ganjar dalam simulasi survei tersebut memperoleh elektabilitas sebanyak 40 persen. Sedangkan Prabowo dan Anies masing-masing sebanyak 36,8 persen dan 23,2 persen.