Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin dapat menyerap 4,4 juta tenaga kerja baru pada sektor yang menjadi tanggung jawabnya pada 2023 sehingga dapat mengurangi pengangguran.
"Kita harus semangat dan bergerak cepat dengan 3 G yakni gercak, grebek dan gastol untuk menyerap 4,4 tenaga kerja baru sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,"kata Sandiaga Uno saat menutup kegiatan literasi keuangan dukungan pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif 2023 di Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Banten,Sabtu.
Penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tentu dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, pariwisata dan ekonomi kreatif sudah kembali pulih usai pandemi COVID -19.
Program pariwisata dan UMKM di Desa Cikolelet itu dipastikan menyerap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Karena itu, program pariwisata dan ekonomi kreatif harus tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk mencari wisatawan-wisatawan yang lebih banyak lagi, termasuk wisatawan mancanegara.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) antara enam juta sampai 8,5 juta tahun 2023.
Baca Juga
Adapun untuk target pergerakan wisatawan nusantara pada 2023 berkisar antara 1,2 miliar hingga 1,4 miliar.
Sedangkan, nilai investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif US$3 miliar pada 2023.
"Kami menerima informasi bahwa tingkat hunian hotel di kawasan Anyer dan Carita saat ini sudah kembali jauh menjadi angka sangat tinggi. Itu jauh dari harapan kita di atas angka ekspektasi tinggi,"kata Sandiaga.
Menurut dia, wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata itu jangan sampai menjadi wisatawan "rohali" rombongan yang hanya diam-diam.
Namun harus menjadi wisatawan "rojali" rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli ekonomi kreatif.
"Saya juga jajan kerupuk gadung dan lilin terapi di Desa Wisata Cikolelet. Disitu ada konsumsi dipastikan ada kegiatan ekonomi meningkat.Banten sendiri tumbuh ekonomi 4,7 persen dan inflasi stabil,"katanya menjelaskan.
Pihaknya berharap destinasi wisata desa jangan sampai hanya satu kali ramai hingga dikunjungi pejabat, namun harus ada peningkatan pengunjung wisatawan.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas UMKM itu juga ada upskilling (keterampilan), riskilling (kemampuan) dan newskilling (kompetensi). Peningkatan kapasitas itu agar usaha yang dilakukan UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
Menurutnya jangan sampai wisatawan yang datang banyak juga pembelinya pun banyak, tetapi pelaku UMKM merugi atau tekor.