Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 13 Ranjau yang Ditanam Pasukan Rusia di Ukraina

Ada sebanyak 13 ranjau yang ditanam oleh pasukan Rusia di wilayah Ukraina.
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut Ukraina menjadi negara dengan ranjau paling banyak di dunia. Sementara Human Rights Watch menemukan ranjau di 27 wilayah Ukraina.

Dari 27 wilayah itu, 11 di antaranya telah didokumentasikan oleh Human Rights Watch seperti di wilayah Chernihivska, Dnipropetrovska, Donetska, Kharkivska, Khersonska, Kyivska, Luhanska, Mykolaivska, Odeska, Sumska, dan Zaporizka.

Adapun Reznikov mendesak sekutu untuk mempercepat upaya mereka membantu proyek ranjau Ukraina.

“Saat ini, Ukraina adalah negara dengan ranjau paling banyak di dunia," kata Reznikov. "Ratusan kilometer ladang ranjau, jutaan alat peledak, di beberapa bagian garis depan hingga lima ranjau per meter persegi."

Sementara pasukan Rusia diketahui telah menggunakan setidaknya 13 jenis ranjau anti-personil sejak Februari 2022.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Oleksandr Polishchuk menanggapi melalui surat pertanyaan Human Rights Watch tentang penggunaan ranjau anti-personil PFM oleh pasukan Ukraina, mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina tidak dapat mengomentari jenis senjata yang digunakan selama konflik bersenjata sebelum akhir perang dan restorasi kedaulatan dan integritas teritorial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper