Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut Ukraina menjadi negara dengan ranjau paling banyak di dunia. Sementara Human Rights Watch menemukan ranjau di 27 wilayah Ukraina.
Dari 27 wilayah itu, 11 di antaranya telah didokumentasikan oleh Human Rights Watch seperti di wilayah Chernihivska, Dnipropetrovska, Donetska, Kharkivska, Khersonska, Kyivska, Luhanska, Mykolaivska, Odeska, Sumska, dan Zaporizka.
Adapun Reznikov mendesak sekutu untuk mempercepat upaya mereka membantu proyek ranjau Ukraina.
Baca Juga
“Saat ini, Ukraina adalah negara dengan ranjau paling banyak di dunia," kata Reznikov. "Ratusan kilometer ladang ranjau, jutaan alat peledak, di beberapa bagian garis depan hingga lima ranjau per meter persegi."
Sementara pasukan Rusia diketahui telah menggunakan setidaknya 13 jenis ranjau anti-personil sejak Februari 2022.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Oleksandr Polishchuk menanggapi melalui surat pertanyaan Human Rights Watch tentang penggunaan ranjau anti-personil PFM oleh pasukan Ukraina, mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina tidak dapat mengomentari jenis senjata yang digunakan selama konflik bersenjata sebelum akhir perang dan restorasi kedaulatan dan integritas teritorial.