Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 13 Ranjau yang Ditanam Pasukan Rusia di Ukraina

Ada sebanyak 13 ranjau yang ditanam oleh pasukan Rusia di wilayah Ukraina.
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

Ranjau Rusia di Wilayah Ukraina

Pada 31 Januari 2023, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa temuan Human Rights Watch akan dipelajari dengan baik oleh pihak berwenang Ukraina.

Penggunaan ranjau anti-personil oleh Ukraina merupakan pelanggaran Perjanjian Pelarangan Ranjau 1997, di mana Ukraina menjadi salah satu pihak.

Pasukan Rusia juga menempatkan banyak jebakan yang diaktifkan oleh korban saat mereka mundur dari posisi yang telah mereka ambil, duduki, atau perkuat selama invasi tahun 2022. Booby-trap dapat berfungsi sebagai ranjau anti-personil ketika seseorang secara tidak sengaja mengaktifkan bahan bakar dan meledakkan perangkat.

Rusia terus memproduksi ranjau anti-personil dan anti-kendaraan; beberapa ranjau darat Rusia baru yang sebelumnya tidak terlihat telah diidentifikasi digunakan untuk pertama kalinya, termasuk beberapa ranjau anti-personil yang diproduksi hingga akhir tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper