Bisnis.com, JAKARTA - Kroasia mengalokasikan satu juta euro (1,1 juta dolar AS) untuk membersihkan ranjau do lahan pertanian Ukraina, Menteri Ekonomi Yuliia Svyrydenko melaporkan pada 31 Juli.
Dana tersebut akan masuk ke Program Pangan Dunia PBB untuk membantu petani dan produsen makanan melanjutkan pekerjaan di wilayah Ukraina yang paling terpengaruh oleh perang, menurut Svyrydenko.
Program ini dimulai pada bulan Maret untuk mendukung petani kecil yang memiliki lahan kurang dari 300 hektar, atau keluarga yang menanam tanaman pangan untuk diri mereka sendiri. Proyek ini sedang berlangsung di Oblast Kharkiv Ukraina dan akan diperluas ke oblast Kherson dan Mykolaiv.
"Berkat itu, petak-petak petani diperiksa, dibersihkan, dan digunakan kembali," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa warga Ukraina dapat mengajukan permohonan untuk menerima bantuan melalui Pendaftaran Agraria Negara.
Selama perang habis-habisan Rusia, korban jiwa akibat ledakan ranjau telah menjadi kejadian biasa di Ukraina. Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan pada 1 Maret bahwa hampir sepertiga wilayah Ukraina telah ditambang sejak Februari tahun lalu.
Ibukota Kroasia, Zagreb, akan menjadi tuan rumah konferensi tentang penghapusan ranjau demi kemanusiaan di Ukraina pada bulan Oktober. "Pengalaman, keahlian, dan kapasitas produksi Kroasia adalah contoh bagi banyak negara lain. Oleh karena itu, memiliki mitra semacam itu cukup berharga," tulis postingan Facebook Svyrydenko.
Baca Juga
Pada hari yang sama, Ukraina dan Kroasia setuju untuk menggunakan pelabuhan Kroasia di Sungai Danube dan Laut Adriatik untuk mengekspor biji-bijian Ukraina menyusul penghentian sepihak Rusia dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.