Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia merilis video berdurasi 36 detik yang menampilkan kehancuran kendaraan yang diduga milik Ukraina.
Video tersebut dirilis pada Minggu (9/7/2023) kemarin. Pada awal video tersebut tampak deretan kendaraan tempur dan tank yang diduga milik Ukraina berjalan melintasi jalanan tanah dan ladang penuh ranjau.
Sebuah tank yang berada di posisi depan terlihat meledak usai terkena ranjau. Asap hitam mengepul usai ledakan tersebut. Belum berhenti, tank diduga milik Ukraina berupaya jalan ke arah tank yang meledak. Namun nahas, tank tersebut juga bernasib sama hancur usai terkena ranjau.
Ledakan ranjau itu membuat rombongan kendaraan tempur Ukraina terpencar. Mereka bergerak ke segala arah. Meski demikian, sebagian dari kendaraan tersebut justru hancur terkena ranjau dan serangan artileri.
"Penghancuran kolom kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Ukraina selama upaya yang gagal dari rezim Kyiv untuk melakukan serangan balasan," demikian keterangan Kemhan Rusia, dikutip Senin (10/7/2023).
Sampai saat ini pihak Rusia belum memberika informasi tentang lokasi dan waktu kejadian tersebut. Pihak Rusia hanya menyatakan akibat serangan mendadak itu berhasil menghancurkan setidaknya 10 kendaraan militer Ukraina.
Baca Juga
"Ledakan ranjau dan penghancuran oleh artileri Rusia terhadap setidaknya 10 peralatan Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk peralatan produksi Barat."
Tuduhan Ukraina
Sementara itu, Ukraina menuding bahwa Rusia terus memaksa warganya di Luhansk untuk berganti paspor.
Laporan terbaru pihak Ukraina memaparkan bahwa, di kota Starobilsk, Rusia mengeluarkan kartu penduduk federasi Rusia dengan masa berlaku 3 bulan untuk semua pegawai rumah sakit setempat yang tidak memilikinya.
"Warga Ukraina diancam bahwa jika mereka tidak menerima dokumen Rusia dalam periode ini, mereka akan dideportasi dari wilayah yang diduduki sementara dengan penyitaan rumah mereka."
Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina melakukan 1x serangan udara pada konsentrasi tenaga Rusia. Unit rudal dan artileri Ukraina menghantam 2 konsentrasi tenaga kerja, senjata dan peralatan militer, 2 unit artileri pada posisi tembak dan 2 stasiun perang elektronik milik Rusia.
Tak mau kalah dengan Rusia, Ukraina mengklaim selama pertempuran pada hari minggu kemarin, mereka berhasil menghancurkan 4 tank, 11 kendaraan lapis baja, dan 20 artileri.