Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya satu orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia terhadap Zaporizhzhia pada 10 Agustus, pejabat setempat melaporkan.
Salah satu yang terluka berada dalam kondisi serius, kata penjabat Walikota Anatolii Kurtiev.
"Sekali lagi, target serangan teroris Rusia adalah bangunan infrastruktur sipil. Sekali lagi, tidak ada target militer," tulis Gubernur Oblast Zaporizhzhia Yurii Malashko di saluran Telegramnya.
Menurut Kurtiev, fasilitas medis dan pendidikan, hotel, serta dua gedung bertingkat mengalami kerusakan dalam serangan itu.
Denise Brown, koordinator kemanusiaan PBB di Ukraina, mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan militer Rusia pada 10 Agustus di kota Zaporizhzhia.
Serangan rudal yang menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya, merusak Hotel Reikartz di Sungai Dnipro. Hotel ini sering digunakan oleh staf PBB dan pekerja LSM.
Baca Juga
Brown mengatakan dia "terkejut" dengan serangan itu, menyebut serangan itu "tidak dapat diterima".
"Jumlah serangan tanpa pandang bulu yang telah merusak infrastruktur sipil dan membunuh serta melukai warga sipil telah mencapai tingkat yang luar biasa," kata Brown. "
Brown mengatakan bahwa Hotel Reikartz berfungsi sebagai pusat bagi pekerja bantuan kemanusiaan PBB di kota tersebut. PBB menggunakan hotel tersebut sebagai pangkalan untuk evakuasi sipil pabrik baja Azovstal di Mariupol pada Mei 2022.
Serangan di hotel tersebut merupakan serangan rudal mematikan kedua di Zaporizhzhia dalam dua hari. Tiga orang tewas dalam serangan 9 Agustus itu.
Brown menyerukan Rusia untuk "segera menghentikan serangan membabi buta terhadap Ukraina."
Sirene serangan udara diaktifkan di oblast sekitar pukul 7:20 waktu setempat. Tak lama setelah itu, para pejabat melaporkan bahwa sebuah bangunan sipil telah dibombardir.
Pasukan Rusia juga melancarkan serangan rudal ke kota itu pada 9 Agustus. Serangan kemarin menewaskan tiga warga, melukai sembilan lainnya, dan merusak lebih dari selusin bangunan, termasuk sebuah gereja dan bangunan bertingkat tinggi.