Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Akan Evakuasi Darurat Peserta Jambore Pramuka Imbas Topan Khanun

Pemerintah Korea Selatan memberikan arahan evakuasi darurat sebagai dampak dari pergerakan Topan Khanun terhadap kegiatan Jambore Pramuka sedunia
Korsel Akan Evakuasi Darurat Peserta Jambore Pramuka Imbas Topan Khanun. Mobil rusak dan pohon tumbang setelah hujan lebat dan angin kencang akibat Topan Khanun di Chatan, Prefektur Okinawa, Jepang 2 Agustus 2023/Reuters
Korsel Akan Evakuasi Darurat Peserta Jambore Pramuka Imbas Topan Khanun. Mobil rusak dan pohon tumbang setelah hujan lebat dan angin kencang akibat Topan Khanun di Chatan, Prefektur Okinawa, Jepang 2 Agustus 2023/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Bidang Manajemen Bencana dan Keselamatan (MOIS) Korea Selatan Kim Sung-ho memberikan arahan singkat terkait rencana evakuasi darurat atas dampak Topan Khanun terhadap peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 tahun 2023 di Saemangeum. 

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan peserta Jambore akan dikeluarkan dari bumi perkemahan Saemangeum lebih cepat dari rencana semula pada 12 Agustus 2023.

Hal itu disebabkan Topan Khanun yang bergerak mendekati Saemangeum, dan saat ini persiapan evakuasi tengah dilakukan.

Evakuasi darurat tersebut direncanakan karena kekhawatiran mengenai potensi dampak topan di Provinsi Jeollabuk-do, yang dapat mempengaruhi operasi perkemahan Jambore.

Berdasarkan keterangan resmi, dia mengatakan bahwa rencana tersebut diprakarsai setelah arahan presiden untuk langkah-langkah tingkat pemerintah, yang dikeluarkan pada 6 Agustus 2023.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa rencana evakuasi darurat tersebut juga mempertimbangkan keprihatinan dan permintaan dari Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM) dan negara-negara yang berpartisipasi.

"Pertama, saya akan menguraikan rencana perjalanan evakuasi darurat. Evakuasi dijadwalkan akan dimulai secara berurutan besok pukul 10.00. Kelompok sasaran mencakup lebih dari 36.000 peserta dari 156 negara, dan lebih dari 1.000 bus akan dikerahkan untuk transportasi," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bus akan dialokasikan berdasarkan negara, dan penerjemah akan disediakan untuk kenyamanan komunikasi.

"Untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran transportasi, proses pemindahan akan didukung oleh instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, serta kepolisian dan pemadam kebakaran," lanjutnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan terkait rencana untuk mengamankan akomodasi darurat bagi para peserta Jambore. 

Dia menjelaskan bahwa melalui kerja sama dengan otoritas pemerintah daerah di seluruh negeri, fasilitas administrasi, dan fasilitas pendidikan swasta, serta fasilitas pendidikan swasta di luar zona dampak langsung topan, terutama di wilayah ibu kota, akan diamankan untuk menyediakan akomodasi yang nyaman dan aman bagi para peserta.

"Rencana evakuasi darurat ini akan dibahas dalam pertemuan nasional para gubernur dan walikota, yang dipimpin oleh Perdana Menteri pada pukul 18.00 hari ini," tambahnya.

Kemudian, dia menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan juga akan melakukan persiapan yang matang untuk memastikan para peserta mendapatkan akomodasi yang sesuai dan program-program Jambore yang akan berlangsung selama 4 malam dan 5 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper