Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat militer Italia yang membawa 87 pengungsi dari Niger yang dilanda kudeta, telah tiba di Roma pada Rabu (2/8/2023).
Terdapat sekitar 36 orang Italia, 21 warga Amerika Serikat (AS), 4 orang Bulgaria, 2 orang Austria, dan masing-masing 1 warga Inggris, Niger, Hongaria, Senegal, dan Nigeria berada di pesawat, serta personel militer.
Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan bahwa beberapa warga sipil Italia memutuskan untuk tinggal di Niger, dan menambahkan bahwa kedutaan Italia di Niamey akan tetap buka.
Duta Besar (Dubes) Italia, Emilia Gatto, mengatakan bahwa ada kurang lebih 80 orang Italia di Niamey sebelum evakuasi sebagian, dan mengesampingkan bahaya bagi mereka yang memilih untuk tetap tinggal.
Italia memiliki sekitar 300 tentara di Niger sebagai bagian dari misi kontra-pemberontakan dan pelatihan militer, tetapi belum ada pengumuman tentang evakuasi.
Seperti diketahui, tentara pemberontak di Niger mengumumkan bahwa telah mengkudeta dan menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaan, menutup perbatasan negara dan menangguhkan konstitusi, pada Rabu (26/7/2023) malam.
Baca Juga
Melansir TASS, unitnya mendirikan Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air, yang memegang semua kekuasaan pemerintahan Niger.
Berdasarkan pernyataan yang disiarkan di televisi nasional, para pemberontak berjanji akan menjamin keselamatan pribadi para mantan pejabat pemerintah.
Jenderal Abdourahamane Tchiani telah menyatakan dirinya sebagai Kepala Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air yang dibentuk di Niger.
Sementara itu, Presiden Niger Mohamed Bazoum ditahan di sebuah kediaman yang terletak di pangkalan militer pengawal presiden, yang dipimpin oleh Tchiani.