Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Dituduh Curi Teknologi AI Milik AS, Sebut Antek Xi Jinping Ingin Cawe-cawe Pilpres 2024

Pejabat senior FBI mengatakan jika China telah mencuri teknologi AI buatan Amerika Serikat.
Presiden China Xi Jinping/ Bloomberg.
Presiden China Xi Jinping/ Bloomberg.

Bisnis.com, SOLO - Pejabat senior FBI mengatakan jika China telah mencuri teknologi AI buatan Amerika Serikat. Meski demikian, tidak disebutkan teknologi semacam apa yang disebut telah dicuri oleh Tiongkok itu.

Para pejabat mengatakan China dan musuh AS lainnya menargetkan bisnis, universitas, dan fasilitas penelitian pemerintah Amerika untuk mendapatkan penelitian dan produk AI termutakhir buatan negeri adidaya itu.

“Musuh negara-bangsa, khususnya China, menimbulkan ancaman signifikan bagi perusahaan Amerika dan keamanan nasional dengan mencuri teknologi dan data AI kami untuk memajukan program AI mereka sendiri dan mengaktifkan kampanye pengaruh asing,” kata seorang pejabat senior FBI dilansir dari Washington Post.

Bukan rahasia lagi jika China dan AS saling bersaing soal teknologi dan ekonomi. China bahkan disebut memiliki rencana nasional untuk melampaui AS sebagai kekuatan AI teratas dunia pada tahun 2030.

Akan tetapi menurut pejabat FBI tersebut, segala bentuk kemajuan yang dilakukan China adalah hasil dari curian teknologi AS.

“Apa yang kami lihat adalah upaya di berbagai vektor, di berbagai industri, di berbagai jalan untuk mencoba meminta dan memperoleh teknologi AS untuk dapat menciptakan kembali dan mengembangkan serta memajukan program AI mereka,” kata pejabat senior FBI.

Direktur FBI Christopher Wray sempat menyindir rencana licik China terkait teknologi AI pada pertemuan keamanan siber di Atlanta pada hari Rabu kemarin.

Dia memeringatkan bahwa setelah bertahun-tahun mencuri inovasi dan kumpulan data yang sangat besar dari AS, China kini siap menggunakan teknologi tersebut untuk kepentingannya sendiri.

China dengan tegas telah membantah segala tuduhan yang dialamatkan AS kepada mereka.

Namun tetap saja, Washington waspada tentang segala manuver yang mungkin akan dilakukan China dengan teknologi AI yang telah mereka "curi".

Salah satu hal yang membuat AS waswas adalah potensi cawe-cawe China terhadap Pilpres AS 2024 mendatang.

“Namun, jika dan ketika teknologi diperoleh, kemampuan mereka untuk menyebarkannya dalam contoh seperti [pilpres 2024] adalah sesuatu yang kami khawatirkan dan pantau dengan cermat," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper