Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penyelesaian persoalan stunting bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga pengusaha yang harus memberikan andil.
Jokowi menjelaskan bahwa anak-anak stunting di Indonesia hingga akhir 2022 sebesar 22 persen. Masih jauh dari target pemerintah 14 persen pada akhir 2024 mendatang. Hal tersebut bukan hal mudah karena nyatanya Jokowi menemukan kesulitan.
Untuk itu, Jokowi meminta bantuan pengusaha seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
“Tapi saya yakin kesulitan dan ketidkamudahan itu targetnya bisa kita raih apabila ada partisipasi dari para pengusaha. Saya harapkan Kadin dan Hipmi juga ikut berbicara dalam penanganan stunting,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Pengukuhan DPN APINDO, di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memuji Ketua Umum Apindo yang baru saja dikukuhkan, yaitu Shinta Widjaja Kamdani yang berbicara masalah stunting.
Tak seperti pada umumnya pengusaha, yang hanya berbicara masalah untung dan rugi.
Baca Juga
“Saya senang yang disampaikan Bu Shinta pertama urusan stunting, bisanya kalo bicara di Apindo, bicaranya selalu untung dan rugi, profit-nya berapa, cuannya berapa, tapi sore hari ini saya senang Apindo berbicara mengenai stunting,” tambah Jokowi.