Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian RI melalui satgas Anti-Mafia Bola bakal mengusut kasus dugaan pungutan liar (pungli) terkait proses seleksi wasit pertandingan Liga 1 periode 2023-2024.
Sebelumnya, Save Our Soccer (SOS) menemukan kejanggalan terkait proses seleksi wasit Liga 1 yang sempat dilaksanakan pada 15-16 Juni 2023. Singkatnya, seleksi tersebut mengindikasikan pungli dan indikasi keterlibatan mafia, sehingga berhasil meloloskan wasit yang tidak lulus dalam ujian.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan pihaknya bakal mengundang Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk diperiksa hari ini.
"Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2 bahwa Satgas Anti Mafia Bola pada hari ini mengundang Ketua PSSI," kata Nurul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Namun, kata Nurul, Erick tidak akan memenuhi panggilan tersebut dan yang akan bertolak ke Bareskrim adalah perwakilannya yakni Direktur Perwasitan PSSI.
"Namun yang ditunjuk beliau untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A yang merupakan direktur perwasitan PSSI ke Bareskrim Polri," tambahnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Koordinator SOS Akmal Marhali mengatakan bahwa komite wasit PSSI perlu melakukan evaluasi atas buruknya kinerja wasit di Liga 1 Indonesia dan menyegerakan lapor kepada Ketum PSSI, Erick Thohir.
"Bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran," kata Akmal beberapa waktu lalu.
Adapun, dalam proses seleksi ada Tes sendiri yang terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik berbobot 60 persen, kemudian Tes Law of The Games (LOTG) dan tes Video masing-masing berbobot 20 persen.
Namun, dari ketiga kategori itu terdapat beberapa wasit dan asisten wasit yang mendapatkan nilai cukup tinggi atau sempurna.