Bisnis.com, SOLO - Budi Arie Setiadi resmi dilantik Jokowi menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate pada Senin, 17 Juli 2023 pukul 09.00 WIB.
"Untuk menjalankan tugas selurus-lurusnya demi dharma bakti saya ke negara," kata Jokowi dalam pembacaan sumpah.
Sebelum resmi mengembang tugas sebagai Menkomifo. Budi sebelumnya sudah duduk di kabinet Jokowi - Ma’ruf Amin.
Budi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sejak 25 Oktober 2019.
Keputusan Jokowi melantik Budi Arie sebagai Menkominfo yang baru menimbulkan berbagai pro dan kontra di kalangan warganet. Apalagi, Budi Arie merupakan Ketum Projo (relawan Pro Jokowi).
Unsur politik kerap dikait-kaitkan dengan penunukan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Muncul pertanyaan yang tak kalah menarik, apakah Budi Arie Setiadi punya sepak terjang mumpuni di bidang teknologi?
Baca Juga
Sebab nantinya, kerja dari Menkominfo ini akan erat kaitannya dengan teknologi, termasuk cybersecurity dan sebagainya.
Berikut adalah sepak terjang Menkominfo Budi Arie:
Budi Arie Setiadi bukan nama baru. Sejak Jokowi mencalonkan diri jadi Gurbernur Jakarta, Budi Arie menjadi sosok yang kerap disebut-sebut.
Ia merupakan aktivis sosial, politikus, dan pengusaha yang menjadi ketua relawan Projo. Projo merupakan jaringan relawan pendukung Jokowi yang telah aktif sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam bidang pendidikan, Budi Arie merupakan alumni Universitas Indonesia yang lahir pada 20 April 1969. Saat di bangku kuliah ia pernah menjabat Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.
Budi Arie juga aktif mendirikan Forum Studi Mahasiswa dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Selain itu, Budi juga tercatat cukup aktif di pers kampus. Ia pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana di Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Sementara dalam karier profesional sebagai wartawan, Budi Arie diketahui pernah mengelola Media Indonesia dan turut dalam pengembangan media ekonomi Kontan.
Setelah beberapa tahun bekecimpung di dunia jurnalistik, Budi Arie memutuskan terjun ke politik.
Dia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Dari sinilah Budi Arie kemudian mendirikan Projo di mana pada tahun 2013 dia ditunjun sebagai Ketum.
Budi Ari kemudian mulai mendapat jabatan di Kementerian Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi pada tahun 2019 hingga 2022 sebelum akhirnya dilantik sebagai Menkominfo.
Jika dilihat dari latar belakang dan sepak terjang di atas, Menkominfo Budi Arie belum terlalu banyak berkecimpung di dunia teknologi.