Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ong Beng Seng Siap Kooperatif soal Kasus Korupsi Formula 1

Pihak Hotel Properties Limmited (HPL) mengatakan Ong Beng Seng akan bersikap kooperatif memberkan informasi kepada Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB).
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memberikan pidato/PMO
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memberikan pidato/PMO

Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Singapura telah mengeluarkan pemberitahuan penangkapan kepada taipan bisnis Ong Beng Seng.

Dalam kasus ini, Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) meminta direktur pelaksana Properti Hotel untuk membantu pemerintah dalam penyelidikan korupsi yang sedang berlangsung yang melibatkan Menteri Transportasi S. Iswaran.

Melansir Forbes, Ong disebut telah bersikap kooperatif secara penuh terhadap CPIB dan memberikan informasi yang diminta.

Hotel Properties Limmited (HPL) dalam sebuah pernyataan mengaku Ong telah Dia diminta untuk memberikan informasi sehubungan dengan interaksinya dengan Iswaran, dan tidak ada tuntutan yang diajukan terhadapnya.

"Karena ini adalah masalah yang sedang berlangsung, dia tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut pada saat ini," menurut pernyataan itu.

Meskipun begitu, Ong berjanji untuk memberikan pembaruan kepada dewan jika ada perkembangan material selanjutnya.

Ong, yang keluar dengan jaminan, akan melakukan perjalanan hari ini dan akan menyerahkan paspornya kepada CPIB sekembalinya ke Singapura.

Pada hari Rabu (14/7/2023), CPIB mengatakan Iswaran membantu biro tersebut dengan penyelidikan atas kasus yang terungkap, tanpa memberikan rincian.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah meminta Iswaran untuk mengambil cuti sementara penyelidikan sedang berlangsung.

Ong memiliki portofolio hotel dan resor di 15 negara termasuk Four Seasons di Singapura dan Maladewa, memiliki waralaba Grand Prix Formula Satu Singapura.

Kontrak untuk balapan malam tahunan diperpanjang selama tujuh tahun lagi tahun lalu, pembaruan keempat sejak Ong pertama kali membawa acara marquee ke Kota Singa pada 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper