Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jendral (Dirjen) Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R. Suryodipuro menyatakan Asean Senior Official Meeting (SOM) telah dilaksanakan di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (10/7/2023).
Dia menyatakan bahwa pertemuan SOM mendahului rangkaian Asean Ministerial Meeting and Post Ministerial Conference (AMM/PMC) 2023.
“Pertemuan Pejabat Senior Asean telah diselenggarakan hari ini di Hotel Shangri-la, Jakarta, mendahului rangkaian AMM-PMC," ujarnya, saat konferensi pers di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (10/7/2023) malam.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa pejabat senior dari ke-10 negara Asean dan Timor Leste hadir membahas program prioritas keketuaan Indonesia di Asean.
Selain itu, juga membahas penguatan kerja sama dengan mitra eksternal Asean, serta persiapan rangkaian pertemuan Menlu Asean ke-56.
Kemudian, juga telah dibahas sejumlah prioritas keketuaan Indonesia, seperti penguatan kapasitas dan institusi Asean, serta implementasi Asean Outlook on Indo-Pacific (AOIP).
Baca Juga
Setelah SOM, pertemuan akan dilanjutkan dengan Komite Eksekutif Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), pada Selasa (11/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa pembahasan SEANWFZ untuk menegaskan pentingnya kerja sama regional dalam menjaga kawasan bebas senjata nuklir serta memperkuat keamanan regional.
Adapun hasil dari kedua pertemuan tersebut akan dibahas lebih lanjut pada tingkat Menteri Luar Negeri Asean pada esok harinya.
Rangkaian AMM/PMC akan diikuti oleh 29 negara, bersama Sekretariat Asean dan Uni Eropa, serta dihadiri oleh sekitar 1.165 delegasi. Sementara itu, secara keseluruhan para Menlu Asean akan melakukan 18 pertemuan selama 4 hari mulai 11-14 Juli 2023.
Selain itu, juga akan melakukan sekitar 13 pertemuan bilateral. Namun, angka tersebut masih dinamis, disesuaikan dengan di lapangan dan alokasi waktu.
