Bisnis.com, JAKARTA — Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dr. Sardjito Yogyakarta akibat pendarahan otak.
Saat ini, Cak Nun dalam fase pemulihan. Menurut adik Cak Nun, Yusron Aminulloh, keadaan sang kakak semakij membaik dan kesadaran pulih sepenuhnya usai menjalani perawatan intensif.
Mengutip dari laman Web MD, pendarahan otak atau terjadi ketika arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.
Ketika darah dari trauma mengiritasi jaringan otak, maka otak akan mengalami pembengkakan. Kondisi ini disebut sebagai edema serebral.
Darah yang terkumpul itu kemudian terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya dan mengurangi aliran darah vital hingga membunuh sel-sel di otak.
Penyebab Pendarahan Otak
Baca Juga
Ada beberapa faktor risiko dan penyebab pendarahan otak. Faktor yang paling umum menjadi penyebab pendarahan otak adalah trauma kepala.
Faktor ini menjadi penyebab paling umum dari pendarahan otak bagi mereka yang berusia 50 tahun ke bawah.
Penyebab umum selanjutnya adalah tekanan darah tinggi yang tidak diobati. Kondisi ini dapat melemahkan dinding pembuluh darah sehingga turut meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.
Selanjutnya adalah aneurisma atau pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Kondisi ini dapat memicu kerusakan dan menyebabkan pembuluh darah pecah dan kemudian mengalir ke otak.
Penyebab selajutnya adalah kelainan pembuluh daerah. Kelainan pembuluh darah ditemukan ketika ada jalinan tidak normal yang menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena.
Selanjutnya, angiopati amiloid yaitu kondisi kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini menyebabkan banyak pendarahan kecil di dalam otak.
Sementara itu, mengutip dari laman Siloam Hospital, pendarahan otak terbagi menjadi empat jenis yang disesuaikan berdasarkan lokasinya.
Pertama, intraserebral yaitu perdarahan yang terjadi pada jaringan otak. Jenis perdarahan ini dapat menyebabkan pembengkakkan otak hingga gangguan fungsi otak.
Kedua, subarachnoid, yaitu jenis perdarahan yang terjadi di bawah membran atau selaput pelindung otak. Perdarahan subarachnoid umumnya dipicu oleh aneurisma (pembuluh darah menggelembung), cedera kepala, dan gangguan pembekuan darah.
Ketiga, subdural yaitu perdarahan yang terjadi di antara lapisan selaput pelindung otak, yaitu duramater dan arachnoid.
Keempat, epidural yaitu perdarahan yang terjadi di antara lapisan tulang tengkorak dan duramater (lapisan pelindung otak paling luar).
Sementara itu, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengobati pendarahan, antara lain adalah bedah kraniotomi, dekompresi otak, pengangkatan malformasi arteriovenosa, hingga konsumsi obat-obatan.