Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Targetkan Aturan Penentuan Entitas Tunggal untuk Pengelolaan Kawasan Borobudur Rampung Sebelum September 2023

Presiden Jokowi memberikan arahan untuk menyiapkan aturan terkait entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata.
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur. /jadesta.com
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur. /jadesta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan aturan untuk menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur rampung sebelum September 2023.

Target tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. 

“Saya harapkan sebelum September sudah rampung,” kata Sandi di sela-sela produksi podcast Ngeklik, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, aturan ini sebetulnya ditargetkan rampung pada Juni 2023. Sayangnya, target itu meleset lantaran padatnya jadwal Jokowi.

Saat ini, aturan tersebut tengah disusun dan telah sampai pada tahap akhir. Aturan yang akan diterbitkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) itu akan mengatur entitas tunggal yang merupakan gabungan dari lintas kementerian/lembaga, seperti Kemenparekraf, Kementerian BUMN, Kemendikbud, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Agama sebagai otoritas tunggal untuk pengelolaan kawasan Borobudur. 

Sebelumnya, Jokowi memberikan arahan untuk menyiapkan aturan terkait entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur yang akan dijadikan sebagai kawasan destinasi super prioritas selesai pada 2024.

“Aturan ini [diminta] rampung sebelum September,” ujar Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu. 

Arahan tersebut bertujuan agar 5 destinasi wisata superprioritas yang dicanangkan oleh pemerintah dapat selesai dibangun dan mendorong percepatan pemulihan pariwisata dengan target jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. 

Adapun Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 8,5 juta di 2023 dan kunjungan wisman pada tahun depan diprediksi mencapai 14 juta.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, Borobudur memiliki potensi menarik wisman 42 persen wisman Asean beragama budha. Dengan demikian, pemerintah optimistis Borobudur dapat menjadi destinasi wisata spiritual yang bisa menampung lebih dari kunjungan 20 juta wisman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper