Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) oleh beberapa pihak dinilai berlebihan dan sarat kepentingan politik.
Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra mengatakan, inspeksi rumput JIS yang dilakukan pada Selasa (4/7/2023) dinilai berlebihan. Alasannya adalah rumput stadion yang ada juga digunakan oleh stadion internasional lainnya.
“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan” ujar Surya dalam keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).
Seperti diketahui, inspeksi yang dilakukan kemarin dilakukan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR. Surya menyoroti sikap kedua menteri ini karena langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS.
“Padahal seharusnya yang bisa menilai tersebut layak apa tidak adalah FIFA. Justru dianggap tidak etis ketika seseorang yang memiliki kepentingan bisnis diminta untuk memberikan evaluasi,” jelasnya.
Dia juga meragukan hasil evaluasi yang diberikan kontraktor rumput yang diundang oleh kedua menteri tersebut karena dinilai hanya berkepentingan untuk bisnis bukan Piala Dunia U-17.
Baca Juga
“Yang jelas punya kepentingan bisnis. Jadi apa hasil evaluasinya bisa dipercaya? Secara metode kok bisa rumput yang disampling justru yang di luar garis batas pertandingan?,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN berkolaborasi untuk menuntaskan perbaikan fasilitas JIS sebagai calon venue Piala Dunia U-17.
Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah mengganti rumput JIS agar sesuai standard FIFA. Anggaran yang disiapkan disebut mencapai Rp6 miliar.
"Mulai rumput butuh Rp6 miliar 1 lapangan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Basuki, digantinya rumput Stadion JIS harus dilakukan jika ingin dipakai untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang akan dilakukan pada November 2023.
“Jadi harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai, ini untuk jangka pendek saja,” jelasnya.