Bisnis.com, SOLO - Umat muslim diharamkan untuk menjalankan puasa pada beberapa hari di bulan Dzulhijjah.
Larangan puasa ini dimulai pada Hari Raya Iduladha, di mana umat muslim diminta untuk merayakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah.
Setelah itu, puasa juga dilarang dilakukan pada Hari Tasyrik yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya yang terkenal Fathul Mu’in menyebutkan keharaman puasa pada hari tasyrik.
تتمة: يحرم الصوم في أيام التشريق والعيدين
Artinya, “Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram,” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu‘in pada Hasyiyah I‘anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], juz II, halaman 273).
Baca Juga
Melansir NU Online, hari tasyrik merupakan hari zikir di mana umat Islam dianjurkan untuk melantunkan takbir muqayyad minimal selepas shalat wajib lima waktu.
Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengirim seseorang untuk mengumumkan, "janganlah kalian berpuasa pada hari-hari ini, karena hari-hari ini adalah untuk makan, minum dan bersetubuh".
Berdasarkan hadis tersebut, Hari Tasyrik merupakan hari makan dan minum di mana umat islam diperkenankan untuk mengonsumsi daging kurban sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Hari Tasyrik sendiri jatuh setelah Iduladha. Di tahun ini, kapan hari dilarang puasa itu jatuh?
11, 12, 13 Dzulhijjah pada tahun ini jatuh pada 30 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023.