Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan hari raya Iduladha 1444 H jatuh pada hari Rabu, 29 Juni 2023.
Adapun malam dianjurkan membaca takbir Iduladha (takbir mursal) pada malam 10 Dzulhijjah, dan membaca takbir Idul Adha (takbir muqayyad) yang waktunya mulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Serta membaca takbir muqayyad usai shalat fardhu selama hari tasyriq (11,12, 13 Dzulhijah).
Adapun arti takbur muqayyad adalag takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah.
Sedangkan takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat.
Bacaan Takbir
Dilansir laman NU Online berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab, berikut lafal lengkap takbir Idul Fitri yang dibaca sebanyak tiga kali:
Baca Juga
Teks Arab:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Teks Latin:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Terjamahan Indonesia:
“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
Meskipun takbir di atas merujuk pada dalil yang jelas, namun di Indonesia takbir di atas kurang populer di bandingkan takbir di bawah ini.
Teks Arab:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Teks Latin:
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Terjemahan Indonesia:
“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Sementara, berdasarkan riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW di bukit Shafa menambahkan takbir Idulfitri dengan dzikir-dzikir sehingga lebih panjang.
Teks Arab:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Teks Latin:
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Terjemahan Indonesia:
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”