Bisnis.com, JAKARTA - Prosesi wukuf di Arafah bagi jemaah haji 2023 telah selesai dilaksanakan. Selanjutnya akan melakukan mabit atau menginap di Muzdalifah dan Mina.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas melihat pelaksanaan wukuf di Arafah secara umum berjalan baik dan lancar, tetapi terdapat 7 jemaah haji yang wafat.
"Sampai selesai wukuf, dilaporkan ada 7 jemaah wafat di Arafah. Jika di Mina tidak dipersiapkan dengan betul, kejadian yang sama akan terulang, banyak jemaah yang tumbang, termasuk lansia. Kita tidak berharap," katanya, di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa (27/6/2023).
Dia mengatakan bahwa kondisi di Mina jauh lebih berat dibanding di Arafah, karena jemaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina. Selain itu di Mina ada aktivitas lontar Jumrah.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa selama di Mina, jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.
"Kita sedang siapkan skenario agar jemaah yang mayoritas lansia ini bisa beribadah dengan nyaman tanpa harus gugur kewajiban hajinya. Sebab, di Fikih banyak alternatif. Sehingga, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jumrahnya," lanjutnya.
Baca Juga
Menag Yaqut meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menerapkan skema perlindungan, pelayanan, dan pembinaan dengan menyesuaikan kondisi fisik jemaah, agar jemaah haji tidak memaksakan diri.
"Jadi yang benar-benar mungkin saja yang boleh lontar jumrah sendiri dan boleh tawaf ifadah sendiri. Lainnya, jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan, saya minta lontar jumrahnya dibadalkan," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi Kementerian Agama RI, Menag Yaqut meminta PPIH untuk segera mengidentifikasi jemaah yang harus dibadalkan.
"Skenarionya badal, membadalkan jemaah yang tidak mampu. Jadi intinya kita tidak mau jemaah ini dipaksakan kondisi fisiknya," ujarnya.
Selain itu, Menag Yaqut juga meminta petugas untuk siap membadalkan jemaah, dan menurutnya terdapat cukup petugas untuk melaksanakannya.
"Saya kira kita memiliki petugas yang cukup untuk bisa membadalkan jemaah. Lempar jumrah itu kan satu orang bisa mewakili beberapa orang," tambahnya.