Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Pantau Perseteruan Wagner Vs Militer Rusia

Presiden AS Joe Biden memantau situasi dan perkembangan persertuan Wagner dengan militer Rusia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Marine One di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, AS, pada Minggu, 28 Mei 2023. Fotografer: Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Marine One di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, AS, pada Minggu, 28 Mei 2023. Fotografer: Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendapatkan informasi tentang perkembangan situasi di Rusia setelah pernyataan yang dibuat oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin Kelompok Militer Swasta Wagner (PMC).

Melansir dari Pravda, Sabtu (24/6/2023), Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Adam Hodge menyampaikan pihaknya masih memantau situasi, baik pihak sekutu maupun mitra. 

"Kami sedang memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mengenai perkembangan ini,” ungkapnya. 

Pada Jumat (23/6/2023), Yevgeny Prigozhin mengklaim bahwa tentara reguler Rusia telah meluncurkan serangan rudal ke kamp-kamp belakang kelompok Wagner. 

Dia mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu tiba di Rostov, di mana dirinya secara pribadi melakukan operasi untuk memusnahkan tentara bayaran.

Dikatakan, 25.000 orang Wagnerite diduga akan menggulingkan militer Rusia dan menyebutnya sebagai "memulihkan keadilan".

Prigozhin melanjutkan, bahwa Menteri Pertahanan Rusia Shoigu telah melarikan diri dari Rostov, sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyebut informasi itu sebagai provokasi.

Diktator Rusia Vladimir Putin telah diberitahu mengenai konflik antara Yevgeny Prigozhin, pemimpin Grup Wagner, dan Sergei Shoigu. Sebuah kasus kriminal sedang dituduhkan terhadap Prigozhin atas tuduhan menghasut pemberontakan bersenjata.

Kondisi yang terjadi di jalanan Kota Rostov-on-Don, Rusia, diunggah di media sosial Rusia menyusul pernyataan yang dibuat oleh Prigozhin tentang deklarasi perang secara de facto melawan tentara Rusia. 

Akibat kondisi yang memanas tersebut, Rusia mulai mendirikan pos-pos pemeriksaan di pintu-pintu masuk ke Moskow.

Di sisi lain, pihak Rusia khususnya Jaksa Agung memberikan perintah, Jumat (23/6/2023), untuk memulai proses pidana secara sah terhadap Prigozhin karena mengorganisir pemberontakan bersenjata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper