Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menembaki Nikopol di Oblast Dnipropetrovsk tiga kali pada 21 Juni, merusak empat bangunan tempat tinggal dan saluran transmisi listrik.
Mykola Lukashuk, kepala legislatif daerah, melaporkan desa terdekat Myrove juga diserang, kata Lukashuk.
Kendati demikian, menurut Lukashuk, serangan terus-menerus itu tidak mengakibatkan korban jiwa.
Sebelumnya pada 20 Juni, serangan Rusia terhadap Nikopol melukai seorang pria berusia 74 tahun, kata Gubernur Serhii Lysak.
Delapan rumah, kantin, gedung administrasi, fasilitas olahraga, tiga mobil, dan dua kabel listrik dilaporkan rusak dalam serangan itu.
Nikopol merupakan wilayah bagi lebih dari 115.000 penduduk yang menjadi target serangan bombardir Rusia.
Baca Juga
Adapun Nikopol terletak di tepi Waduk Kakhovka, yang mengering setelah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka runtuh pada 6 Juni.
Otoritas Ukraina mengatakan bendungan itu diledakkan oleh pasukan Rusia untuk mencegah serangan balik Ukraina.
Jebolnya bendungan telah mengakibatkan bencana lingkungan dan kemanusiaan berskala besar di Ukraina selatan dan menyebabkan masalah pasokan air di Krimea dan empat oblast Ukraina, termasuk Dnipropetrovsk.