Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Minta Dana Pemulihan US$7 Miliar ke Sekutu Barat

PM Ukraina Denys Shmyhal memperkirakan akan mendapatkan bantuan hampir US$7 miliar dari sekutu Baratnya untuk proyek rekonstruksi dampak invasi Rus
Ukana Minta Dana Pemulihan US$7 Miliar ke Sekutu Barat.bBangunan tempat tinggal di Kota Dnipro hancur./Bloomberg/ Getty Images
Ukana Minta Dana Pemulihan US$7 Miliar ke Sekutu Barat.bBangunan tempat tinggal di Kota Dnipro hancur./Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengharapkan dapat bantuan hampir US$7 miliar dari sekutu Baratnya untuk proyek rekonstruksi dampak invasi Rusia.

Dilansir dari CNA, Kamis (22/6/2023), Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya menjanjikan bantuan tambahan miliaran dolar.

Pasalnya, Ukraina terang-terangan mengaku membutuhkan banyak modal dan juga komitmen untuk proyek-proyek khusus untuk tidak hanya memulihkan tetapi untuk berkembang menjadi anggota yang kuat dari Barat.

Bahkan, Shmyhal memberi label harga untuk dana yang dibutuhkan lebih dari US$6 miliar selama 12 bulan ke depan, kemudian mengatakan di Telegram Messaging Channel dia berharap mendapatkan hampir US$7 miliar.

"Tujuan utamanya adalah memobilisasi sumber daya untuk membiayai pemulihan cepat," katanya di Telegram.

Sambil mengucapkan terima kasih atas dukungan sejauh ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterus terang bahwa Kyiv juga membutuhkan komitmen nyata untuk proyek-proyek yang akan membantu Ukraina tidak hanya pulih tetapi juga untuk lebih modern.

Setelah hampir 16 bulan perang Rusia di Ukraina yang telah menghancurkan rumah, rumah sakit, dan infrastruktur penting lainnya. 

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membuka konferensi dengan seruan kepada investor dan pemerintah untuk berbuat lebih banyak membantu berbagai pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper