Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPDATE 21 Juni, Korban Rusia Mencapai 222.000 Tentara dalam Perang Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina, korban dari pihak Rusia mencapai 222.000 tentara dalam perang melawan Ukraina.
Empat orang yang tewas di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di kampung halaman Volodymyr Zelensky,  di Kryvyi Rih, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina 13 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Empat orang yang tewas di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di kampung halaman Volodymyr Zelensky, di Kryvyi Rih, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina 13 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Bisnis.com, JAKARTA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 21 Juni bahwa Rusia telah kehilangan 222.000 tentara di Ukraina sejak awal invasi besar-besaran, dengan perkiraan 540 korban pada 20 Juni.

Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 4.006 tank, 7.771 kendaraan tempur lapis baja, 6.667 kendaraan dan tangki bahan bakar, 3.920 sistem artileri, 615 sistem peluncuran roket ganda, 375 sistem pertahanan udara, 314 pesawat terbang, 306 helikopter, 3.428 drone, dan 18 kapal.

Sementara itu, Departemen Pertahanan AS melebih-lebihkan nilai senjata yang dikirim ke Ukraina selama dua tahun terakhir sebesar 6,2 miliar dolar AS.

Jumlah yang tidak terpakai akan digunakan untuk bantuan militer lebih lanjut, kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh pada 21 Juni.

"Dalam banyak kasus, layanan menggunakan biaya penggantian daripada nilai buku bersih, sehingga melebih-lebihkan nilai peralatan yang diambil dari saham AS dan diberikan ke Ukraina," jelas Singh.

Surplus akan kembali ke dana yang dialokasikan untuk Ukraina, yang akan digunakan untuk biaya masa depan.

Menurut perhitungan akhir Pentagon, terdapat kesalahan sebesar 2,6 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2022 dan 3,6 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2023.

Sebelumnya pada bulan Juni, pemerintah AS mengatakan bahwa bantuan keamanan ke Ukraina berjumlah sekitar 40 miliar dolar AS. Dengan perhitungan baru, jumlahnya hanya sekitar 34 miliar dolar AS.

Pengumuman ini muncul di tengah dorongan serangan balik Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan, yang membutuhkan dukungan material dan keuangan yang signifikan.

Pentagon menemukan kesalahan akuntansi lainnya dalam dukungan keamanan untuk Ukraina pada bulan Mei, menghasilkan surplus sebesar 3 miliar dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper