Bisnis.com, SOLO – Hari Raya Iduladha secara resmi telah ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Berkurban merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dilakukan untuk umat muslim yang mampu.
Idul kurban ini pun dimaknai sebagai pengingat manusia untuk saling berbagi, menerima, dan ikhlas terhadap ketetapan Allah SWT.
Melakukannya pun harus dilakukan dengan membaca niat dan doa sebagai penyempurna ibadah kurban.
Niat penting dilafalkan untuk meluruskan maksud dalam beribadah dengan harapan amal ibadah kurban yang dikerjakan akan diterima oleh Allah Azza Wa Jalla.
Dalam kitab Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam karya Sayid Utsman bin Yahya, dituliskan doa yang dapat dilafalkan sebagai niat saat seseorang hendak berkurban.
Baca Juga
Berikut bacaan doa dan niat kurban untuk diri sendiri:
1. Membaca Bismillah
Seseorang yang hendak berkurban dianjurkan untuk membaca Bismillah “بِسْمِ اللهِ” dan akan lebih sempurna jika dilantunkan secara lengkap bismillahir rahmanir rahim “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ” yang memiliki makna “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Membaca Sholawat
Setelah membaca Bismillah, seseorang yang berkurban hendaklah melantunkan salawat kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW dengan lafal
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad
Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
3. Membaca Takbir dan Tahmid
Membaca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid satu kali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Membaca Niat/Doa berkurban
Saat kondisi hewan kurban sudah dihadapkan ke sebelah kanan, lalu belati sudah siap digoreskan, hendaklah seseorang yang berkurban membaca doa menyembelih hewan kurban seperti yang telah dituliskan diatas, sebagaimana diterangkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam kitab Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam.
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Adapun doa diatas dibaca ketika seseorang telah berada dalam posisi siap untuk menggoreskan belati ke hewan kurban.