Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menurutnya, setiap pihak yang dipanggil untuk melakukan pemeriksaan agar tetap menghormati proses hukum yang ada, tak terkecuali bagi jajaran menteri di kabinetnya.
“Hormati proses hukum yang ada, hormati proses hukum yang ada,” ujarnya usai menyerahkan BLT kepada pedagang di Pasar Parungpung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (21/6/2023).
Sekadar informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi di kementeriannya, pada Senin (19/6/2023).
Mantan Syahrul mengakui bahwa dia sudah tiga kali dipanggil KPK, dan baru datang pada panggilan ketiga.
"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil saya dengan kegiatan yg terkait kegiatan Negara," ujarnya saat keluar dari lobi Gedung ACLC KPK, Senin (19/6/2023).
Baca Juga
Syahrul Yasin menjelaskan bahwa pada panggilan kedua pekan lalu, Jumat (16/6/2023), dia harus pergi ke India untuk menghadiri salah satu agenda kegiatan Forum G20.
Dia lalu mengungkap alasannya untuk sebelumnya meminta pemanggilan ketiga pada 27 Juni 2023 lantaran ada kegiatan di Korea Selatan.
Akan tetapi, dia menyebut kegiatan yang harus dijalaninya di Korea Selatan bisa diselesaikan sekaligus saat berada di India. Menurutnya, itu yang menjadi alasan mengapa dia bisa memenuhi panggilan KPK pada awal pekan ini.
"Dan alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya terima kasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," tandas Syahrul.