Komunikasi Politik hingga Nasib KIB
2. Jalin Komunikasi dengan Partai Lain
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya juga bakal menjalin komunikasi dengan partai lain seperti PKB dan Perindo. Dia menyebut pertemuan resmi antara PDIP dan partai lain bakal digelar setelah sejumlah pertemuan antara elite partai, seperti halnya yang dilakukan dengan PPP dan PAN.
Hasto menyebut pertemuan dengan partai lain biasanya akan didahului dengan pertemuan secara informal sekitar tiga kali. Setelah itu, pertemuan resmi baru akan dilakukan.
Pertemuan dengan parpol lain guna menjajaki kerja sama politik, lanjutnya, bakal semakin intens apalagi setelah penetapan daftar calon legislatif (caleg) masing-masing partai.
"Kami intens berdialog dengan partai-partai politik. Dengan PKB kami bertemu, apalagi juga melihat aspek sejarah antara Bu Mega dan Pak Muhaimin Iskandar. Dialog intens dilakukan, juga dengan Perindo dilakukan," ucapnya.
3. Nasib KIB
Nasib koalisi antara PAN, Golkar, dan PPP masih belum jelas. Setidaknya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat ini masih ada kendati memiliki pilihan berbeda.
Terlebih kini PAN belum memastikan arah dukungannya untuk capres 2024.
Baca Juga
"Ya kalau beda [pilihan capres] tentu ada pembicaraan. Belum final," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Seperti diketahui, partai-partai di KIB sudah mulai menjajaki opsi lain terkait dengan dukungan kepada capres 2024. PPP, misalnya, kini sudah menyatakan dukungan kepada Ganjar sehingga sudah resmi merapat ke PDIP.
Di sisi lain, Golkar dan PAN masih mencoba untuk menjajaki kerja sama dengan sejumlah poros capres dengan elektabilitas tertinggi. Berdasarkan catatan Bisnis, tiga bacapres yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Setelah ditinggal PPP, Golkar dan PAN bahkan sempat melontarkan ide untuk poros keempat dengan mencalonkan kedua ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto dan Zulhas.
"Belum mengerucut [pilihan] antara Ganjar sama Prabowo. Atau tadi saya bilang, di internal partai masih sangat kuat Airlangga-Zulhas masih hidup. Jadi ini belum ada kata sepakat, maka perlu ada pertemuan lanjutan [KIB]," terang Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.
Namun demikian, apabila opsi poros keempat tak terwujud, maka PAN mengaku bakal condong mendukung Ganjar atau Prabowo, serta mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.
"Kalau [PAN mendukung] Ganjar [atau] Prabowo, kita dorong Erick Thohir sebagai cawapres," tutupnya.