Bisnis.com, JAKARTA - Sholawat merupakan sebuah ungkapan cinta dari umat Islam kepada Rasulnya. Harapannya, dengan melafalkan sholawat kita bisa memperoleh syafaat di hari akhir nanti. Ada banyak jenis sholawat dengan makna yang berbeda-beda, salah satunya sholawat fatih.
Sholawat ini cukup populer di kalangan umat muslim. Lantas, bagaimana bacaan sholawat fatih dan bagaimana juga cara mengamalkannya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Lafal Sholawat Fatih dan Artinya
Sholawat fatih adalah bacaan sholawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah SWT agar segala kebuntuan dan kemacetan persoalan yang sedang dihadapi bisa teratasi dan terurai dengan mudah. Mengutip dari Nu Online, berikut ini bacaan sholawat fatih arab dan latin lengkap dengan artinya.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Lafal sholawat fatih latin:
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.
Baca Juga
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Manfaat Sholawat Fatih
Dalam sebuah kitab yang berjudul Perukunan Melayu, Syekh Al-Arif Al-Kubra menerangkan tentang manfaat atau keutamaan sholawat fatih. Menurut stek Al-Arif Al-Akubra, “Barang siapa membaca sholawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta’ala dari api neraka dan mewajibkan baginya husnul khatimah”.
Sementara itu, para ulama banyak memperkenalkan bacaan sholawat. Hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah. Hanya saja, perlu dihindari penggunaan lafal yang tidak lay bagi Rasul seperti “rahimahullāh atau rahimahumullāh”, “radhiyallāh ‘anhu atau ‘anhum”, atau “karramallāhu wajhahū atau ‘anhum”.
ولا يجوز الدعاء للنبي صلى الله عليه وسلم بغير الوارد كرحمه الله بل المناسب واللائق في حق الأنبياء الدعاء بالصلاة والسلام
Artinya: “Tidak boleh mendoakan Nabi Muhammad SAW dengan lafal yang tidak warid seperti lafal ‘Rahimahullāhu’. Tetapi lafal yang sesuai dan layak untuk para nabi dan rasul adalah lafal shalawat dan salam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 4).
Cara Mengamalkan Sholawat Fatih
Kebaikan sholawat fatih membuat kita seharusnya mengamalkan sholawat tersebut. Sholawat fatih dapat diamalkan setelah salat lima waktu. Selain itu, bisa juga diamalkan saat tahlilan, berdoa, maupun kegiatan ibadah lain.
Syaikh Muhammad Al-Budairi Al-Qudsi menyarankan membaca sholawat ini setelah membaca Al Musabbi'at Al-Asyr atau sepuluh bacaan yang dibaca tujuh kali. Adapun bacaan yang dimaksud yaitu ayat kursi, Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, Al-Kafirun, tasbih tahmid takbir hauqalah, sholawat ibrahimiyah, dan doa.
Itulah penjelasan seputar sholawat fatih dari lafal, arti, manfaat, hingga cara mengamalkannya. Manfaat dari sholawat fatih yang sangat besar dapat menjadi motivasi bagi kita untuk selalu mengamalkannya. Selain sholawat fatih, kita juga perlu mengamalkan sholawat lain dengan harapan mendapatkan rahmat dari Allah dan syafaat dari baginda Rasulullah.