Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Negara Amankan Stok Pangan, Jokowi Pastikan Kebutuhan Nasional Terpenuhi

Presiden Jokowi memastikan pasokan pangan, utamanya beras, untuk kebutuhan di dalam negeri tetap terpenuhi lewat serapan panen hingga impor.
Banyak Negara Amankan Stok Pangan, Jokowi Pastikan Kebutuhan Nasional Terpenuhi. Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Banyak Negara Amankan Stok Pangan, Jokowi Pastikan Kebutuhan Nasional Terpenuhi. Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan pangan, utamanya beras, untuk kebutuhan di dalam negeri tetap terpenuhi.

Kepala Negara menegaskan pemerintah akan menempuh berbagai upaya di antaranya melalui penyerapan hasil panen dalam negeri hingga impor.

“Pasokan akan tetap dijaga, baik impor ataupun serapan dalam negeri,” ujar Presiden kepada pemimpin redaksi media massa dan content creator di Istana Negara, Senin (29/5/2023) sore.

Jokowi menilai penting isu pangan di tengah ketidakpastian global, seperti konflik antarnegara hingga perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem. Menurutnya, semua negara kini tengah menjaga pasokan pangan untuk kebutuhan dalam negerinya.

Informasi terbaru datang dari Vietnam. Pengekspor beras terbesar ketiga di dunia setelah India dan Thailand ini, berencana untuk memangkas ekspor berasnya menjadi 4 juta ton per tahun pada 2030, dari sebelumnya 7,1 juta ton tahun lalu.

Rencana tersebut diungkapkan pemerintah Vietnam dalam sebuah dokumen rincian strategi ekspor berasnya. Menurut dokumen tertanggal 26 Mei 2023 itu, rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

“Pendapatan ekspor beras akan turun menjadi US$2,62 miliar per tahun pada 2030, turun dari US$3,45 miliar pada 2022,” kata dokumen tersebut melansir Reuters, Minggu (28/5/2023).

Salah satu pedagang beras yang berbasis di Kota Ho Chi Minh menilai, strategi tersebut tampaknya terlalu agresif, meski lahan pertanian padi di Vietnam menyusut akibat perubahan iklim dan beberapa petani beralih menanam tanaman lain dan beternak udang.

Dia mengungkapkan, beberapa petani padi di Delta Mekong mengubah sebagian ladang mereka menjadi perkebunan buah-buahan, menanam mangga, jeruk bali, nangka, dan durian, tetapi sebagian besar masih bergantung pada beras.

Adapun, kecenderungan membudidayakan udang telah terjadi di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, lantaran kenaikan air laut yang dipicu oleh perubahan iklim membawa peningkatan salinisasi yang signifikan di Delta Mekong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper