Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan sebanyak 20.455 jemaah telah diberangkatkan menuju Tanah Suci dalam masa operasional penyelenggaraan ibadah haji hari ke-5, berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Kepala Biro Perencanaan Kemenag Ramadhan Harisman menyampaikan, 20.455 jemaah ini terbagi dalam 53 kelompok terbang (kloter). Angka tersebut belum termasuk petugas kloter.
“Jumlah tersebut, khusus jemaah. Tidak termasuk petugas kloter yang menyertai. Para jemaah ini mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” kata Ramadhan dalam keteranganya, Sabtu (27/5/2023).
Ramadhan menjelaskan, jemaah akan berada di Madinah selama kurang lebih sembilan hari dan meminta para jemaah untuk tetap menjaga kesehatannya. Imbauan itu utamanya ditujukan kepada jemaah lansia.
Jemaah juga diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri bagi mereka yang ingin melakukan ibadah di luar pemondokan atau melakukan ziarah di Madinah, mengingat cuaca dan terik matahari.
Sementara itu, sampai hari ke-5 operasional, ada 21 jemaah di Madinah yang tengah dirawat. Jika diperinci, sebanyak 13 jemaah dirawat di KKHI Madinah dan delapan jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah. Sedangkan, terdapat satu orang jemaah yang meninggal dunia hingga hari ke-5 masa operasional.
Sebagaimana diketahui, jemaah haji gelombang 1 telah diberangkatkan ke Madinah. Menurut jadwal rangkaian haji 2023, jemaah haji gelombang 1 mulai berangkat secara bertahap pada 24 Mei-7 Juni 2023 ke Madinah. Kemudian gelombang kedua akan berangkat ke Jeddah mulai 8-22 Juni secara bertahap.
Untuk kepulangan gelombang 1 dijadwalkan pada 4-18 Juli, sedangkan akhir kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Indonesia pada 19 Juli-3 Agustus 2023.