Bisnis.com, SOLO - Rusia memberikan respons yang cukup mengerikan setelah mendegar AS akan kirim jet tempur F-16 ke Ukraina.
AS kembali bikin suasana memanas. Pada KTT G7 di Jepang beberapa waktu lalu, Joe Biden dengan tegas menyepakati pengiriman F-16 ke Ukraina.
Setelah hampir empat bulan menolak, Biden akhirnya luluh juga dengan negosiasi yang diberikan Zelensky.
Presiden Ukraina tersebut telah mengaku berjanji akan menggunakan F-16 dengan bijak alias tidak masuk ke wilayah Rusia. Dalam hal ini, AS sebenarnya takut jika Moscow ngamuk karena pesawat mereka masuk ke wilayah Putin.
"Saya mendapat jaminan dari Zelenskyy bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk melanjutkan dan pindah ke wilayah geografis Rusia," kata Biden.
Akan tetapi dilansir dari Al Arabiya, tak perlu menunggu F-16 masuk ke wilayah Rusia, rencana AS kirim F-16 ke Ukraina sudah bikin Rusia ancang-acang perang.
Baca Juga
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan jika AS dan negara Barat pada umumnya akan menghadapi risiko besar jika nekat mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.
“Kami melihat negara-negara Barat masih mengikuti skenario eskalasi. Ini melibatkan risiko yang sangat besar untuk diri mereka sendiri,” kata Grushko.
Lebih lanjut, Grushko juga memeringatkan Amerika Serikat jika mereka memiliki alutsisa canggih yang mampu mencabik-cabik F-16 dan menurunkan reputasi jet tempur tersebut di mata dunia.
“Bagaimanapun, ini akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan," ia menambahkan.
Pernyataan Grushko itu mungkin bukan gertakan semata. AS disebut hanya akan mengirimkan jet tempur F-16 lama yang lebih dulu digunakan militer Belanda dan Norwegia.
F-16 lama tentu bakal kalah perang di udara melawan pesawat kelas berat kelas atas di armada Rusia, termasuk Su-35, MiG-31, dan Su-57.