Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ingatkan Pesan Presiden ke Menteri yang Nyaleg: Kalau Lalai akan Direshuffle

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan bersaing di Pileg 2024 untuk tetap mengutamakan tugasnya
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan bersaing di Pileg 2024 untuk tetap mengutamakan tugasnya sebagai pembantu presiden. 

Dikatakan Ma’ruf, seruan tersebut juga telah berulang kali disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, mantan Wali Kota Solo itu bahkan berencana untuk me-reshuffle atau mencopot menteri yang lalai akan tugasnya selama mempersiapkan diri jelang Pileg mendatang. 

“Karena itu, saya anjurkan kepada para menteri yang nyaleg supaya tetap menjalankan tugas sebagai menteri, sebagai pembantu presiden,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (23/5/2023). 

Seperti diketahui, terdapat sejumlah menteri kabinet pemerintahan Jokowi yang telah mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dari berbagai parpol. 

Nama-nama menteri yang mendaftar antara lain adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dari PDI Perjuangan. 

Kemudian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari Partai NasDem, serta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengaku tak mempermasalahkan apabila beberapa menterinya maju sebagai caleg di Pemilu 2024. 

"Yang harus kita tahu secara aturan diperbolehkan. Kalau dari saya, yang penting tidak ganggu tugas keseharian," katanya usai acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).

Namun, Kepala Negara mengaku siap melakukan evaluasi dan bahkan tak segan untuk me-reshuffle kabinet jika kegiatan para pembantunya sebagai caleg mengganggu tugas-tugas utamanya sebagai menteri.

"Dan tentunya saya selalu evaluasi. Kalau terganggu, memang kerjanya terganggu, ya mereka diganti bisa, begitu saja," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper