Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka dua kantor kesehatan haji Indonesia (KKHI) selama pelaksanaan Ibadah Haji 2023.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo menyebut, fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia ini didirikan di Aziziyah Janubiyah Makkah dan Al Arid Madinah.
Dia mengatakan, KKHI Makkah memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 257 buah yang terdiri dari 223 tempat tidur rawat inap, 10 tempat tidur ICU, dan 24 tempat tidur IGD.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang berlokasi di dekat Masjidil Haram ini juga dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti Ruang Operasi, USG, EKG, Echocardiografi dan 3 unit ambulans gawat darurat.
Menurutnya, KKHI Mekkah biasanya akan mulai dipadati oleh jemaah haji Indonesia pada puncak pelaksanaan haji sekitar tanggal 5 sampai dengan 9 Zulhijah.
Sementara itu, berbeda dengan KKHI Mekkah, KKHI Madinah skalanya lebih kecil, di mana hanya memiliki 69 tempat tidur yang terdiri dari 10 tempat tidur Gawat Darurat (IGD), 7 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), 2 tempat tidur isolasi, 43 tempat tidur Rawat Inap, dan 7 tempat tidur psikiatri.
Baca Juga
KHHI Madinah juga akan menyediakan layanan seperti laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Namun, meski memiliki skala yang lebih kecil daripada KHHI Mekkah, Liliek menyebut bahwa KHHI Madinah memiliki fasilitas yang setara dengan rumah sakit dengan pelayanan spesialis.
Pelayanan spesialis yang dapat dinikmati oleh jemaah haji Indonesia di KHHI Madinah antara lain adalah anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa.
Untuk diketahui, Jemaah Haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah, Arab Saudi pada Rabu (24/5/2023).
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, setidaknya ada 16 kloter dengan total 6.383 jemaah yang akan tiba di Madinah pada esok hari.
Adapun, jemaah dari embarkasi Jakarta-Pondek Gede (JKG) akan menjadi rombongan pertama yang mendarat di Madinah.
“Total ada 6.383 jemaah yang berangkat dari delapan embarkasi, yaitu: Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB),” tutur Subhan.