Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kedah meminta penyelidikan menyeluruh atas pintu kontrol di Ampang Jajar Sungai Muda, Malaysia.
Permukaan air Sungai Muda mengalami penurunan secara tiba-tiba karena kesalahan pembukaan pintu kontrol di Ampang Jajar Sungai Muda pada Sabtu (13/5/2023).
Mentri Besar Datuk Seri Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan bahwa jika perlu Komite Investigasi harus dibentuk oleh Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim dengan hasil investigasinya diungkapkan kepada publik.
“Tindakan harus dilakukan terhadap pihak yang bertanggung jawab, terutama yang bertugas saat itu karena pada pukul 22.00 (Sabtu), Sada (Syarikat Air Darul Aman Sdn Bhd) memberi tahu PLSM di grup Whatsapp yang terdiri dari lembaga pengelola permukaan sungai dan pintu bendungan bahwa permukaan air Sungai Muda menurun," katanya.
Melansir The Star, dia mengatakan dalam konferensi pers terkait kesalahan dibukanya pintu kontrol tersebut di Wisma Darul Aman, pada Rabu (17/5/2023).
"Pada tengah malam, Sada kembali memberi tahu mereka bahwa ketinggian air sungai turun, tetapi baru pada jam 7 pagi keesokan harinya mereka menutup gerbang secara manual," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Ampang Jajar Sungai Muda memiliki 14 pintu kontrol yang akan dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan untuk mengontrol air dalam operasi pengendalian banjir dan pasang surut, serta 7 di antaranya tidak berfungsi.
Akan tetapi, dia menekankan bahwa tidak mempengaruhi ketinggian air sungai karena pintu yang tidak berfungsi ditutup karena masih ada 7 pintu yang beroperasi.
Dia menambahkan bahwa pintu yang dibuka tanpa peringatan itu terjadi karena gangguan teknis di kontrol pengawasan dan data sistem akuisisi (SCADA).
“Saya mengerti bahwa RM8,5 juta telah dialokasikan untuk penggantian mesin baru untuk mengendalikan gerbang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kedah Umno Datuk Shaiful Hazizy Zainol Abidin juga meminta Komisi Layanan Air Nasional (Span) untuk mengusut kejadian tersebut, yang menurutnya karena kelalaian manusia.
Dia mengatakan bahwa insiden tersebut juga membuktikan bahwa negara bagian dan pemerintah federal perlu memiliki hubungan yang baik.
"Itu juga membuktikan bahwa pemerintah negara bagian tidak mampu menyelesaikan masalah secara silo atau sendirian," katanya.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia pintu kontrol dibuka tanpa peringatan pada Sabtu, sehingga menyebabkan air di Sungai Muda surut menjadi 0,67 m dari 1,85 m, dalam keterangannya Selasa (16/5/2023).
PLSM segera mengambil tindakan untuk menutup pintu secara manual pada pukul 7.30 waktu setempat di keesokan harinya.
Menurut data dilaporkan, bahwa sekitar 252.000 warga di tiga kabupaten yaitu Kuala Muda, Kulim dan sebagian Baling terkena gangguan pasokan air yang tidak terjadwal akibat turunnya permukaan air Sungai Muda secara tiba-tiba, pada Minggu (14/5/2023).