Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Minta Pendukungnya Jaga Adab dan Tidak Membully

Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak para sukarelawan dan pendukungnya untuk tetap menjaga adab.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo disambut meriah oleh ribuan kader PDIP di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (20/5/2023)./Istimewa
Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo disambut meriah oleh ribuan kader PDIP di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (20/5/2023)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak para sukarelawan dan pendukungnya untuk tetap menjaga adab dan tak mem-bully dalam mendukung dirinya pada Pilpres 2024.

"Kita diajarin adab maka banyak sekali muncul para relawan, muncul kelompok-kelompok dari 'Pak Ganjar Kita Dukung', ya, sabar. Satu, tetap jaga adab dan jangan mem-bully," kata Ganjar saat silahturahmi dan safari budaya bersama tokoh, ulama, dan sukarelawan se-Sumatera Selatan di Dining Hall Jakabaring, Palembang, Sabtu.

Dalam menjaga adab, lanjut dia, bisa mengambil contoh dari sosok ulama seperti K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Saat kunjungannya bertemu dengan Gus Mus, kata Ganjar, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang itu bercerita tentang dunia yang sangat digital ini, para ulama pun harus menggunakan itu untuk menyampaikan dakwahnya.

Begitu halnya, apa yang dilakukan Gus Baha. Namun, dia mengaku terkejut saat tahu kalau Gus Baha tidak punya akun media sosial.

"Ngobrol berdua ternyata Gus Baha itu tidak punya akun sendiri, siapa yang mengelola? Ya, santri, ya, orang lain yang mereka senang, bahkan dengan gaya yang sangat asyik, sangat enak sehingga menunjukkan agama dengan konteks Islam banget, itu ditunjukkan dengan enak, semua senang mendengarkan, semua ada solusi, tidak ada ungkap-ungkapan kemarahan itu," ujarnya.

Menurut Ganjar, dari kedua tokoh ulama itu, banyak hal baik yang bisa diambil untuk tetap menjaga nilai-nilai keIslaman serta menjaga kerukunan di Tanah Air.

"Ada banyak cerita yang bisa diberikan dengan nilai-nilai keindonesiaan kita nila-nilai kenusantaraan kita, yang kemudian menjadi inspirasi kebaikan," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper