Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat Johnny Plate ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi BTS Kominfo.
Partai Nasdem merupakan parpol pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.
Nasdem sendiri menggandeng PKS sebagai koalisi yang dinamai Koalisi Perubahan.
PKS yakin Koalisi Perubahan tetap Solid
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu merespons penetapan Sekjen Nasdem, Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi Base Transceiver Station atau BTS Kominfo tahun 2020-2022.
Syaikhu menyebut bahwa koalisi tidak terpengaruh dengan penetapan Plate sebagai tersangka.
"InsyaAllah Koalisi Perubahan tetap solid dan tetap fokus pada proses pemenangan calon Presiden Anies Baswedan," kata Syaikhu dalam keteranganya, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga
Syaikhu menekankan bahwa agenda-agenda Koalisi Perubahan akan terus berjalan setelah deklarasi bersama untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Dampak kasus ke elektabilitas Anies
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui penetapan tersangka ke Johnny Plate akan pengaruhi elektabilitas Anies Baswedan dan NasDem pada Pemilu 2024.
Surya menjelaskan, partai politik atau pemimpin bisa besar karena kekuatan persepsi publik. Oleh sebab itu, kasus dugaan korupsi seperti yang menimpa Johnny akan mempengaruhi elektabilitas NasDem ataupun Anies ke depan.
"Pengaruh pasti ada. Institusi partai politik dibangun oleh kekuatan persepsi dan keyakinan publik, salah satu faktor atau key factor-nya menentukan sekali," ujar Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Surya ingin tetap berpikir positif. Dia berpendapat, penetapan tersangka ke Johnny Plate tak ada kaitannya dengan tahun politik.
Harapan Anies
Anies Baswedan berharap penetapan tersangka Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate bukan untuk menjegal dirinya maju pada Pilpres 2024.
Anies tak ingin berprasangka buruk. Dia pun setuju dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa kasus yang menimpa bawahannya bukan terkait tahun politik.
"Sudah disampaikan juga oleh Bapak Ketua Umum Surya Paloh, bahwa beliau pun mengatakan apa yang tadi diucapkan mudah-mudahan itu tidak benar. Saya rasa saya mengutip itu, mudah-mudahan itu tidak benar," ujar Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).